Pontren Darul Falah Pasir Palembang Sukses Budidayakan Pepaya California

Editor: Editor : Dian Sastra author photo

Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, dan Camat Mempawah Timur, R. Agus Isnanto, saat menghadiri panen perdana tanaman holtikultura yang sukses dikembangkan Pondok Pesantren Darul Falah, Desa Pasir Palembang, Kecamatan Mempawah Timur, Senin (26/4/2021) pagi. SUARAKALBAR.CO.ID/IST

Mempawah (Suara Kalbar) – Pepaya California merupakan salah satu buah tropis yang kini sedang populer. Ukurannya yang tidak begitu besar, daging buah yang manis, serta potensi pasar yang menjanjikan, membuat pepaya ini marak dibudidayakan.

Salah satunya adalah Pondok Pesantren (Pontren) Darul Falah, Desa Pasir Palembang, Kecamatan Mempawah Timur, yang pada hari ini, Senin (26/4/2021) pagi, telah melaksanakan panen perdana tanaman holtikultura.

Tidak hanya Pepaya California, Pimpinan Pontren Darul Falah, Ustadz Fakir Ulum, juga mengatakan, pihaknya turut membudidayakan tanaman terong, ubi jalar dan ubi manis.

“Alhamdulillah, hari ini kami telah melaksanakan panen perdana tanaman holtikultura. Semoga ini dapat dijadikan contoh bagi masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19,” ujar Fakir Ulum.

Saat panen perdana itu, turut hadir Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, Ketua TP PKK Mempawah, Julina, Camat Mempawah Timur, R. Agus Isnanto, jajaran Polsek Mempawah Timur, Kades Pasir Palembang, As’ad Apriadi dan sejumlah tokoh desa setempat.

Wakil Bupati Muhamamad Pagi dan rombongan, lantas dipersilahkan untuk berkeliling lokasi kebun yang dikelola apik oleh pengasuh dan santri Pontren Darul Falah.

Dedaunan tanaman holtikultura yang menghijau dan buah-buahan yang telah menguning siap panen, membuat mata terasa sejuk memandangnya.

Saat itu juga, Muhammad Pagi langsung melaksanakan panen dengan cara memetik Pepaya Callifornia langsung dari pohonnya, seraya berharap budidaya tanaman holtikultura di Pontren Darul Falah dapat terus dikembangkan.

“Saya berharap, hasilnya dapat bermanfaat bagi ketahanan pangan di lingkungan pondok pesantren, dan sekaligus memotivasi masyarakat sekitar untuk mengembangkan budidaya serupa,” imbuh Muhammad Pagi.

 

Penulis : Distra

Share:
Komentar

Berita Terkini