![]() |
Karya seniman cilik di Pameran Seni Rupa Anak yang hadir di Taman Budaya Kalbar.SUARAPONTIANAK/SK |
Beragam karya dipajang dalam ruang pamer, mulai dari lukisan, karya robotik, hingga seni rupa tiga dimensi, semuanya menggambarkan imajinasi anak-anak yang begitu liar, segar, dan orisinal.
Pelaksana Tugas Kepala UPT Museum Provinsi Kalbar, Rian Almutahar, mengatakan bahwa pameran ini bertujuan menjadi ruang ekspresi tanpa batas bagi anak-anak. Tidak ada pembatasan bentuk maupun teknik seni; setiap anak bebas menyampaikan gagasan dan mimpinya melalui medium apapun.
“Kami tidak membatasi jenis karya. Semua anak bebas menampilkan bentuk ekspresi mereka, sesuai dengan tema. Peserta berasal dari berbagai daerah, dan yang terjauh dari Kubu Raya,” ujar Rian.
Pameran ini juga menjadi wadah pengembangan potensi anak sejak dini, terutama dalam mengasah keberanian mereka untuk menampilkan ide dan kreativitas di hadapan publik.
Tak hanya menampilkan karya seni, kegiatan ini juga akan diramaikan dengan pagelaran seni anak yang digelar pada Sabtu malam, 26 Juli 2025 pukul 19.30 WIB. Selanjutnya, pada Minggu, 27 Juli, akan diselenggarakan lomba melukis untuk tiga kategori peserta: pelajar SD, SMP, dan anak-anak disabilitas, masing-masing dengan kuota 50 peserta.
Agenda ini diharapkan menjadi ruang yang inklusif dan mendorong anak-anak untuk tumbuh percaya diri, mengembangkan bakatnya, dan bermimpi lebih besar.
“Kami ingin anak-anak percaya diri menyuarakan mimpinya. Lewat karya seni, mereka bisa menunjukkan bahwa imajinasi mereka punya tempat,” tambah Rian.
Pameran ini menjadi ajang pembuktian bahwa kreativitas anak-anak Kalimantan Barat terus tumbuh subur dan patut mendapat ruang tersendiri. Setiap karya yang ditampilkan bukan sekadar hasil imajinasi, tapi juga cerminan mimpi dan harapan masa depan mereka.
Melalui tema “Belayar Mengejar Mimpi”, anak-anak diajak untuk terus berani bermimpi, berlayar dengan imajinasi, dan menjelajah dunia melalui seni.[SK]