Pontianak (Suara Pontianak) – Digitalisasi produk menjadi kunci penting dalam era transformasi digital, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Menyadari pentingnya hal ini, Telkom Kalimantan Barat (Kalbar) bersama mitra dari kalangan pengusaha UMKM menggelar pelatihan digitalisasi produk untuk mendukung daya saing di era global.
General Manager Telkom Kalbar, Tedi Rukmantara, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali UMKM dengan kemampuan dan teknologi yang relevan untuk meningkatkan efisiensi serta daya saing usaha mereka.
“Kami menghadirkan narasumber ahli yang memperkenalkan produk Telkom, Antarez Eazy, sebuah inisiatif strategis untuk meningkatkan layanan publik dan mendukung transformasi digital pelaku usaha,” ujar Tedi pada Kamis (19/12/2024).
Tedi menjelaskan bahwa Antarez Eazy adalah platform digital yang dirancang untuk membantu pelaku usaha mengelola bisnis secara lebih efisien dan transparan. Produk ini tidak hanya menawarkan layanan konektivitas, tetapi juga menjadi pilar penting dalam mendukung transformasi digital dan reformasi birokrasi di sektor UMKM.
“Inovasi ini diharapkan mampu mempercepat proses digitalisasi, khususnya bagi UMKM di Kalimantan Barat,” tambahnya.
Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen Telkom Kalbar untuk mendukung wirausaha lokal dan memperkuat daya saing UMKM di pasar nasional dan internasional. Tedi menegaskan pentingnya peran teknologi digital dalam membantu UMKM bertahan dan berkembang di era globalisasi.
“Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan wawasan baru bagi para pelaku UMKM agar lebih maksimal dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pengembangan usaha mereka,” ujar Tedi.
Ketua Komunitas Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (ALPIND), Dr. Hj. Herawati, turut mengapresiasi langkah Telkom Kalbar. Ia berharap dengan adanya pelatihan dan dukungan dari Telkom, UMKM di Kalimantan Barat dapat semakin kompetitif.
“Dengan dukungan teknologi dan pelatihan ini, kami optimistis UMKM di Kalimantan Barat mampu berkembang lebih baik dan bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ujar Hj. Herawati.
Pelatihan ini diharapkan mampu membuka jalan bagi UMKM di Kalimantan Barat untuk mengadopsi teknologi digital dalam kegiatan operasional dan pemasaran, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif