Hasil Survei LSI, Siapa Unggul di Pilkada Pontianak 2024?

Editor: Diko Eno author photo

Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby saat menjelaskan terkait pilkada Kota Pontianak (SUARAPONTIANAK/Iqbal Meizar)
Pontianak (Suara Pontianak) - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan beberapa survei terhadap setiap pasangan calon yang akan bertanding dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pontianak.

Survei ini dibuat berdasarkan dari 600 responden yang tebagi di beberapa kecamatan yang ada di Kota Pontianak, survei yang dilakukan LSI ini menggunakan metode Random Sampling.

Dalam konferensi pers yang dilakukan LSI, pasangan petahana, Edi - Bahasan dinilai memiliki peluang sebanyak 70,7 % kemenangan pada Pilkada 2024 ini.

Peneliti Senior LSI, Adjie Alfaraby mengatakan, survei baru selesai pada 8 hari lalu yaitu pada awal oktober kemarin memperlihatkan hasil elektabilitas pasangan petahana sangat kokoh diangka 70,7%.

"Kita melihat jelang 49 hari pencoblosan yaitu pada  bulan November mendatang, pasangan Edi - Bahasan (Petahana) sangat kokoh diangka 70,7%," ucapnya pada konferensi pers yang dilakukan disalah satu hotel di Kota Pontianak pada Kamis (10/10/2024) siang.

Sedangkan untuk pasangan Mulyadi - Harti, lanjut Adjie, untuk elektabilitasnya sekarang hanya mencapai 16%.

"Untuk pasangan Mulyadi-Harti Hartidjah yang hanya memperoleh dukungan sebesar 16 %. Sementara mereka yang belum menentukan pilihan hanya tersisa 13.3 %," jelasnya.

Dikatakanya lagi, saat ini Pilkada Kota Pontianak hanya memiliki sosok petahana yang kokoh dan kuat dalam kontestasi Pilkada.

"Melihat dari data ini, kami menyimpulkan bahwa, pasangan petahana Edi - Bahasan mempunyai potensi yang sangat besar untuk memenangkan Pilkada, sedangkan lawanya Mulyadi - Harti tidak mampu menjadi penantang yang kuat untuk bisa mengimbangi petahana," ungkapnya.

Selain itu dikatakanya juga, bahwa petahana terbilang sangat kuat menyebat hampir kesemua segmen pemilih, dari mulai pemilih pemula hingga orang-orang tua.

"Dari hasil survei yang kami lakukan juga bisa kita lihat bahwa segmen pemilihanya tersebar diberbagai kalangan umur, baik di segmen gen z maupun milenial, bahkan hingga ke kalangan partai-partai," ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa saat ini pasangan Mulyadi-Harti masih belum mampu mengimbangi pasangan petahana Edi - Bahasan karena dirinya menilai pasangan Mulyadi - Harti belum mampu menjadi magnet yang kuat.

"Kuatnya dukungan pasangan Edi-Bahasan karena kuatnya pesona personal keduanya dan tingginya kepuasaan publik terhadap kinerja. Dan penantang terlihat tak punya magnet yang kuat untuk menarik simpati pemilih," pungkasnya.[Bal]

Share:
Komentar

Berita Terkini