Mempawah (Suara Pontianak) – Bencana banjir melanda Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Per 29 November 2024, sebanyak lima dusun dengan total 5.364 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 80-120 cm.
Plt Kepala Desa Pasir, Muhammad Amin, menyebutkan bahwa lima dusun yang terdampak adalah Sebukit Rama (1.768 jiwa/364 KK), Suap (808 jiwa/211 KK), Parit Amanku (1.120 jiwa/320 KK), Pasir Tengah (1.124 jiwa/315 KK), dan Pasir Laut (250 jiwa/95 KK). Selain itu, 294 santri pondok pesantren di wilayah tersebut juga terjebak banjir.
“Total warga Desa Pasir dan santri ponpes yang terdampak banjir hingga saat ini mencapai 5.364 jiwa atau 1.305 KK,” jelas Muhammad Amin pada Minggu (1/12/2024).
Banjir juga memutus akses jalur utama Desa Pasir, menyulitkan warga untuk beraktivitas. Sampan menjadi satu-satunya alat transportasi yang bisa digunakan, namun tidak semua warga memilikinya.
“Warga masih bertahan di rumah masing-masing meskipun air terus naik. Kami berharap bantuan lebih lanjut dari Pemkab Mempawah dan pihak terkait, mengingat situasi semakin sulit,” imbuhnya.
Muhammad Amin menambahkan bahwa laporan kondisi banjir dan data penduduk terdampak telah disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Mempawah melalui dinas terkait. Bantuan dari BPBD Mempawah sudah mulai disalurkan, namun kebutuhan warga masih jauh dari cukup.
Banjir ini menjadi ujian berat bagi warga Desa Pasir, yang berharap adanya tambahan bantuan logistik dan alat transportasi darurat. Dengan air yang terus naik, dukungan semua pihak sangat dibutuhkan untuk membantu warga bertahan di tengah bencana.[SK]