![]() |
Para wali murid di SMP PGRI 01 Pulau Kumbang tengah mengadagan pertemuan pihak SPPG.SUARAPONTIANAK/SK |
Kepala SMP PGRI 01 Pulau Kumbang, Irvan Dinata, menegaskan bahwa makanan yang dibagikan dalam program tersebut sejatinya sudah memenuhi standar kesehatan dan layak konsumsi. Namun, pihak sekolah merasa perlu memberikan penjelasan agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.
“Kegiatan ini kami lakukan buntut dari kejadian kemarin, ada beberapa siswa yang mengalami tidak enak badan setelah mengonsumsi makanan yang didistribusikan oleh pihak MBG. Jadi hari ini kami bermaksud ingin membuat kesepahaman dengan orangtua bahwa inilah yang terjadi,” jelas Irvan.
Irvan menekankan, sekolah hanya berperan sebagai mitra penyalur, bukan sebagai penyedia makanan. Proses pengolahan sepenuhnya dilakukan di dapur MBG, sementara guru hanya bertugas membantu membagikan kepada siswa.
“Harapan kami, karena ini program pemerintah pusat, kita sama-sama mengawal supaya tidak menjadi bumerang di masyarakat. Baik pihak dapur maupun sekolah, tentu berupaya maksimal agar program ini berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Melalui forum ini, pihak sekolah berharap semua pihak dapat memahami duduk perkara yang sebenarnya serta bersama-sama menjaga keberlangsungan program gizi untuk anak-anak di Kayong Utara.[SK]