![]() |
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan ketika memantau langsung Sekolah Rakyat Rintisan jalan BLKI yang sudah mulai beroperasi.SUARAPONTIANAK/SK |
“Jadi hari ini kita melihat Sekolah Rakyat dari SD, SMP, dan SMA. Untuk SD ada satu lokal dengan 20 siswa, SMP satu lokal dengan 25 siswa, dan SMA dua lokal masing-masing berisi 25 siswa,” ujar Norsan.
Ia menjelaskan, gedung yang saat ini digunakan oleh para siswa merupakan fasilitas sementara, yakni gedung Balai Latihan Kerja (BLK) yang disulap menjadi ruang belajar, sambil menunggu pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat rampung.
“Gedung yang digunakan saat ini adalah gedung sementara, yaitu gedung Balai Latihan Kerja. InsyaAllah nanti ketika bangunan aslinya selesai, semua kegiatan belajar mengajar akan dipindahkan ke sana,” jelasnya.
Selain memastikan kenyamanan belajar, Norsan juga menekankan pentingnya keamanan siswa di sekolah tersebut.
“Untuk keamanan, guru-guru tetap mengawasi, pengamanan dari security juga berjalan baik, serta didukung CCTV yang standby. Jadi kalau ada yang sakit atau terjadi sesuatu, bisa segera terpantau dan diberikan pertolongan,” pungkasnya.
Sekolah Rakyat Rintisan Jalan BLKI ini diharapkan mampu menjadi alternatif pendidikan yang inklusif dan terjangkau bagi masyarakat, sekaligus mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan Barat.[SK]