Pemkot Pontianak Alokasikan Rp4 Miliar untuk Bedah Rumah Tidak Layak Huni

 

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memberikan secara simbolis bantuan bedah rumah dan sewa rusun.SUARAPONTIANAK/SK

Pontianak (Suara Pontianak) – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menegaskan komitmen pemerintah kota dalam memperluas akses hunian layak bagi masyarakat. Pada tahun 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengalokasikan hampir Rp4 miliar untuk program bedah rumah tidak layak huni yang akan disalurkan secara bertahap.

Tahun ini, Pemkot telah merealisasikan bantuan berupa 183 unit rumah dan 141 unit WC yang bersumber dari APBD. Hal tersebut kembali ditegaskan Edi usai menyerahkan bantuan bedah rumah dan bedah WC dalam rangka peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) di Rusunawa Harapan Jaya, Jalan Harapan Jaya, Selasa (2/9/2025).

“Kita harapkan rumah yang tak layak di Kota Pontianak secara berkelanjutan akan selesai mungkin selama tiga sampai empat tahun ke depan, sehingga di Pontianak tidak ada lagi rumah tidak layak termasuk WC dan lingkungannya,” ujar Edi.

Edi menekankan bahwa rumah layak huni memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia optimistis, dengan dukungan semua pihak, Pontianak dapat terbebas dari rumah tidak layak huni dalam beberapa tahun mendatang.

“Pemerintah kota akan terus memperhatikan masyarakat berpenghasilan rendah, baik dari sisi infrastruktur jalan, drainase, air bersih, persampahan maupun pemberdayaan, agar kualitas hidup masyarakat semakin meningkat,” tegasnya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pontianak, Derry Gunawan, menambahkan rangkaian kegiatan Hapernas tahun ini tidak hanya berupa penyerahan bantuan bedah rumah dan bedah WC, tetapi juga diisi dengan kegiatan sosial untuk masyarakat.

“Pada kegiatan Hari Perumahan Nasional ini kami mengadakan pembagian bedah rumah tidak layak huni secara simbolis, bedah WC, pemberian bantuan sewa rusunawa untuk manula, pemeriksaan kesehatan gratis, serta bazar sembako murah,” jelas Derry.

Ia menuturkan, keberhasilan program bedah rumah tidak terlepas dari sinergi berbagai pihak. Pemkot Pontianak menggandeng perusahaan, donatur, dan yayasan yang peduli terhadap penyediaan rumah layak bagi masyarakat.

“Kami bekerjasama dengan perusahaan, donatur, dan yayasan untuk membantu menyediakan rumah layak bagi masyarakat. Dengan sinergi ini, diharapkan semakin banyak warga bisa menikmati hunian yang sehat, aman, dan nyaman,” pungkasnya.[SK]