![]() |
Kabul Budiono, Kepala Unit Bank BRI Bengkayang.SUARAPONTIANAK/SK |
“Untuk mengaktifkan kembali proses transaksi, nasabah hanya perlu melakukan konfirmasi melalui saluran resmi PPATK dan melakukan top up antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu,” jelas Kabul, Selasa (12/8/2025).
Ia menegaskan, saldo yang ada tidak akan dipotong.
“Misalnya saldo awal Rp15 juta, setelah top up menjadi Rp15,1 juta. Tidak ada yang hilang. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh perbankan,” tegasnya.
Menurut Kabul, BRI Bengkayang telah melakukan sosialisasi kepada nasabah melalui tautan resmi dan media informasi lainnya. Keamanan data pribadi juga dijamin, sementara proses pembaruan transaksi dilakukan demi kelancaran serta keamanan rekening.
Dari 13 nasabah BRI Bengkayang yang rekeningnya sempat terblokir, mayoritas sudah kembali aktif, sementara dua lainnya masih dalam proses perbaikan.
Kabul mengimbau nasabah agar tidak panik dan menjaga aktivitas rekening dengan melakukan transaksi minimal sekali sebulan untuk menghindari status dormant.
“BRI mendukung kebijakan pemerintah melalui PPATK demi melindungi nasabah dari potensi kerugian. Kami akan terus memberikan pembaruan informasi dan edukasi pentingnya menjaga rekening tetap aktif,” pungkasnya.[SK]