Duta Palma Group, yakni Kantor Besar Ledo Lestari (KBL). Aksi ini terjadi sekitar pukul 05.20 WIB dan melibatkan sekitar 50 orang yang tiba dengan kendaraan roda dua.
Dino Egidio, seorang petugas keamanan di lokasi, menjelaskan bahwa massa tiba-tiba mendatangi kantor KBL dan segera mengancamnya dengan senjata tajam.
"Mereka mengancam saya dan memaksa untuk tidak melaporkan kejadian ini. Bahkan, ponsel yang saya pegang dirusak," ujar Dino.
Setelah itu, massa memasuki kantor KBL, merusak fasilitas, memecahkan kaca jendela, serta melakukan upaya pembakaran dengan membawa bahan bakar Pertalite yang mereka sebarkan di berbagai sudut kantor.
Kerusakan signifikan terjadi di berbagai fasilitas kantor, termasuk peralatan elektronik dan perlengkapan lainnya. Berdasarkan hasil pengecekan sementara, berbagai peralatan kantor, seperti komputer, meja, kursi, hingga perlengkapan logistik seperti pelumas mesin dan tabung oksigen, mengalami kerusakan atau dibakar. Gudang logistik yang berada di sebelah kantor utama juga menjadi sasaran amukan massa.
Setelah melakukan pengrusakan, massa langsung meninggalkan lokasi sekitar pukul 06.00 WIB menggunakan sekitar 20 kendaraan roda dua. Dino segera melaporkan kejadian ini kepada para karyawan KBL yang berada di perumahan karyawan, tidak jauh dari kantor.
Pihak KBL melaporkan kerugian besar atas kejadian ini, mencakup kerusakan pada berbagai fasilitas penting kantor, seperti perangkat komputer yang dihancurkan dan dibakar, peralatan kerja, serta sparepart mesin pabrik. Sementara itu, penanganan kasus ini kini melibatkan aparat gabungan dari TNI, Polres Bengkayang, dan Polsek Jagoi Babang yang terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mencari motif dan mengidentifikasi para pelaku.
Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai pemicu kejadian atau potensi motif di balik aksi perusakan ini. Namun, pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas dan menjaga keamanan masyarakat serta aset perusahaan di wilayah tersebut.[SK]