Singkawang (Suara Pontianak) - Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kota Singkawang baru-baru ini menyelenggarakan lomba besurong saprah di Rumah Melayu Balai Serumpun, sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya Melayu yang kaya di Kota Singkawang. Acara ini melibatkan peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari guru TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK, serta instansi lainnya.Dewan Juri saat melakukan penilaian terhadap peserta Besurong Saprah di Rumah Melayu Balai Serumpun Kota Singkawang belum lama ini.[SK]
Ketua MABM Kota Singkawang, Asmadi, menjelaskan bahwa tujuan utama lomba ini adalah untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal, sekaligus memperkuat identitas budaya Melayu di tengah masyarakat. "Kami menyelenggarakan lomba besurong saprah ini dengan tujuan melestarikan budaya di Kota Singkawang," ungkapnya.
Menurut Asmadi, keberadaan MABM sebagai paguyuban Melayu berperan penting dalam menjaga toleransi dan keharmonisan antar budaya di Singkawang, yang dikenal sebagai kota dengan keberagaman etnis dan agama. "Ini sebagai bentuk upaya kami sebagai warga Kota Singkawang untuk melestarikan budaya yang akan terus dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata," katanya.
Asmadi berharap melalui kegiatan seperti lomba besurong saprah, pelestarian budaya Melayu tidak hanya dipertahankan, tetapi juga semakin berkembang dan menjadi daya tarik bagi pariwisata di Kota Singkawang. "Mudah-mudahan melalui MABM dengan pekan budaya Melayu, pelestarian budaya dapat dipertahankan," tambahnya.
Acara lomba ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang mendukung upaya Singkawang dalam mempromosikan kekayaan budayanya kepada wisatawan, baik lokal maupun internasional.[SK]