![]() |
Pasar pakaian plamboyan Sekadau |
Sepinya pengunjung ini terlihat sejak sebelum Natal maupun setelah Natal.
Salah seorang pedagang pakaian, Suparmi mengatakan untuk penjualan pakaian sebelum Natal maupun pasca Natal tahun ini mengalami penurunan drastis.
Dibandingkan tahun lalu, tahun ini sangat sedikit orang berbelanja di Tokonya baik yang berbelanja pakaian untuk merayakan Natal maupun masyarakat biasanya.
"Penjualan baju diakhir tahun ini sangat - sangat sepi, sebelum Natal kemaren udah sepi, pas Natal juga ditunggu - tunggu juga sepi apalagi habis Natal ini makin sepi," ujar Suparmi.
Ia mengira faktor utama minimnya orang berbelanja disebabkan oleh ekonomi masyarakat terutama masyarakat ekonomi menengah kebawah yang berpenghasilan dari karet diketahui sangat murah dan harga sawit juga tidak begitu stabil sepanjang tahun 2019 ini.
Selain itu faktor penjualan secara online juga menurutnya berpengaruh terhadap penjualan secara konvensional seperti dirinya dipasar.
Biasanya sebelum Natal masyarakat seperti dari seberang Sungai Kapuas ramai berbelanja pakaian namun tahun ini hanya segelintir orang saja.
Suparmi berharap ekonomi masyarakat segera meningkat agar gairah masyarakat berbelanja kebutuhan seperti pakaian juga bisa stabil kembali.
"Semogalah ekonomi masyarakat segera membaik, terutama yang menengah kebawah," pungkasnya.
Selain di pasar Flamboyan, dari pantauan suarakalbar.co.id sejumlah Toko pakaian di Pasar Tengah Sekadau juga mengeluhkan sepinya pengunjung untuk berbelanja pada akhir tahun ini.
Penulis : Tambong Sudiyono
Editor: Kundori