![]() |
Ritual Adat Tampi Materai pengikat tali kekeluargaan Indonesia-Malaysia. Foto: Nikodemus Niko / suarakalbar.co.id |
Entikong (Suara Kalbar) - Adat Tampi pada hari Gawai Nyemak/Nyarok yang dilaksanakan di Balai Pertemuan 'Suka Rami' Dusun Entabang, Desa Pala Pasang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Selasa (28/5), merupakan tradisi turun-temurun untuk mempererat hubungan tali persaudaraan antara Kampung Entabang, Indonesia dengan Kampung Sadir, Padawan Malaysia.
Di hadapan warga Kampung Entabang yang berjumlah 90 lebih Kepala Keluarga dan tidak kurang dari 30 orang warga Kampung Sadir, Padawan Malaysia, Kepala Desa Pala Pasang Antonius Angeu, S.IP menyampaikan, Gawai Nyemak/Nyarok dilaksanakan untuk merajut kembali tali persaudaraan yang selama ini jauh karena perbedaan tempat tinggal, namun tetap satu karena masih ada hubungan keluarga, walau berbeda negara.
![]() |
Antonius Angeu, S.IP, Kepala Desa Pala Pasang Foto: Nikodemus Niko / suarakalbar.co.id |
"Gawai Nyemak/Nyarok tahun ini kita mengundang saudara kita dari Kampung Sadir, Padawan Malaysia, yang mana mereka masih mempunyai hubungan kekeluargaan yang sangat dekat dengan kita di Kampung Entabang ini," ungkap Antonius Angeu.
Gawai Nyemak/Nyarok lanjutnya, dulu pernah juga dilaksanakan pada tahun 80an, maka pada tahun 2019 ini kita rajut kembali, supaya masyarakat dari kedua kampung ini saling mengenal, mencari yang mana sih kerabat atau keluarga mereka, jelasnya.
![]() |
Ritual Adat Tampi Kampung Entabang, Desa Pala Pasang, Kecamatan Entikong Foto: Nikodemus Niko / suarakalbar.co.id |
Lebih lanjut ia memaparkan, Rangkaian kegiatan Nyemak/Nyarok tahun ini kita laksanakan selama tiga hari (27-29/5/2019), yakni hari pertama penyambutan, pembukaan dan pembagian tamu pada tiap rumah. Di mana warga Kampung Entabang masing-masing mengambil tas para tamu dari Kampung Sadir secara acak dan mereka tidak tahu tas yang diambil tersebut milik siapa. Maksud dari hal ini agar tidak ada pilih hanya keluarga dekatnya saja yang diambil. Jika kebetulan tas tersebut milik kekuarga dekatnya, itu lebih bagus, namun jika tidak maka tamu yang diambil tasnya tersebut akan menjadi keluarga. Selanjutnya para tamu yang diambil tasnya tersebut dibawa ke rumahnya masing-masing.
![]() |
Peraga Adat Tampi Foto: Nikodemus Niko / suarakalbar.co.id |
Hari kedua acara Adat Tampi digelar di rumah adat. Adat Tampi ini dilaksanakan untuk mengikrarkan tali persaudaraan antar kedua kampung (negara). Isi dari Adat Tampi ini, berupa makanan berupa lauk-pauk dan minuman khas Dayak. Intinya, apa makanan dan minuman yang dihidangkan pada saat gawai ada di dalam Adat Tampi ini.
Selanjutnya pada hari ketiga, Tampi ini dibawa pulang ke Kampung Sadir, Malaysia dan akan diumumkan kepada ahli waris serta keluarga di kampung tersebut. Selanjutnya juga dilakukan makan bersama. Tujuannya adalah, keluarga yang tidak bisa hadir pada Gawai Nyemak/Nyarok bisa juga merasakan hidangan tersebut. Demikianlah Adat Tampi ini mejadi matrai pengikat tali persausaraan yang tidak pernah putus.
Penulis: Nikodemus Niko