Pontianak (Suara Pontianak) – Perum Badan Urusan Logistik (BULOG) Kantor Wilayah Kalimantan Barat kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kalbar. Penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari program nasional yang diamanahkan oleh pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas).Warga kelurahan Sui. Beliung, Pontianak ketika mengantri Bantuan Beras pada Jumat (1/8/2025).SUARAPONTIANAK/SK
Penyaluran kali ini dipantau langsung oleh Pimpinan BULOG Kanwil Kalbar, Dedi Aprilyadi, di Kantor Kelurahan Sungai Jawi, Pontianak, Jumat (1/8/2025).
“BULOG hanya bertugas menyalurkan bantuan sesuai amanah pemerintah. Data penerima berasal dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sehingga kami tidak memiliki kewenangan untuk menambah atau mengurangi daftar penerima,” ujar Dedi.
Bantuan yang disalurkan mencakup alokasi untuk dua bulan sekaligus, yakni Juni dan Juli 2025. Setiap penerima manfaat menerima total 20 kilogram beras, atau 10 kilogram per bulan.
Secara nasional, program ini menyasar 18.277.083 penerima bantuan yang tersebar di 38 provinsi. Khusus di Kalbar, jumlah penerima bantuan pangan (PBP) tercatat sebanyak 294.760 orang.
Dedi menegaskan bahwa program bantuan ini menjadi salah satu strategi pemerintah dalam menjaga kestabilan harga pangan, menekan laju inflasi, dan melindungi daya beli masyarakat berpenghasilan rendah.
“Penyaluran ini juga merupakan bagian dari program penebalan bantuan sosial tahun 2025. Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam mengawasi proses distribusi bantuan. Transparansi dan akuntabilitas, menurutnya, adalah komitmen bersama dalam menjaga kepercayaan publik.
“Jika ditemukan adanya indikasi penyimpangan, kami minta masyarakat tidak ragu untuk melaporkan. BULOG akan menindaklanjuti setiap laporan dengan profesional, tentunya berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” tegas Dedi.
BULOG Kalbar juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri yang terus bersinergi dalam memastikan distribusi bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran di seluruh wilayah Kalimantan Barat.
Program ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam menjamin ketahanan pangan nasional serta meringankan beban masyarakat di tengah tekanan ekonomi global dan dinamika harga pangan yang fluktuatif.[SK]