Kayong Utara (Suara Pontianak) – Keselamatan pelayaran menjadi perhatian serius Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara. Dipimpin langsung oleh Kepala UPP, Aksar, bersama Basarnas, Dinas Perhubungan, dan stakeholder terkait, mereka menggencarkan sosialisasi larangan merokok sembarangan, terutama di atas kapal klotok.Kepala Kantor UPP Kelas III Teluk Batang, Aksar, bersama jajaran stakeholder di Pelabuhan Teluk Batang saat melakukan himbaun larangan merokok di atas kapal.SUARAPONTIANAK/SK
Langkah ini dilakukan untuk mencegah potensi kebakaran dan kecelakaan kapal yang dapat membahayakan keselamatan penumpang dan kru kapal, serta menciptakan pelayaran yang aman, tertib, dan nyaman di wilayah perairan Teluk Batang.
“Kami bersama Basarnas, Dishub, dan stakeholder lainnya terus memberikan edukasi kepada nahkoda kapal, calon penumpang, dan masyarakat sekitar pelabuhan agar semakin sadar akan pentingnya keselamatan pelayaran. Salah satunya adalah dengan tidak merokok sembarangan, terutama di atas kapal,” ungkap Aksar saat sosialisasi di Pelabuhan Teluk Batang, Jumat (25/7/2025).
Selain larangan merokok, tim Basarnas juga menyampaikan edukasi terkait tindakan keselamatan dalam kondisi darurat, seperti penggunaan alat pelampung, prosedur evakuasi, serta pentingnya mengikuti instruksi kru kapal.
Upaya ini bertujuan agar setiap pihak, baik operator maupun penumpang, memahami peran masing-masing dalam menjaga keamanan pelayaran.
“Yuk, mari bersama wujudkan pelayaran yang aman, tertib, dan nyaman. Sayangi diri kita, sayangi keluarga kita,” ajak Aksar dalam imbauannya.
Kegiatan sosialisasi ini bukan yang terakhir. UPP Teluk Batang berkomitmen akan melaksanakan edukasi secara berkala, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk komunitas nelayan, operator kapal, dan tokoh masyarakat.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menekan angka kecelakaan laut, khususnya di jalur pelayaran rakyat dan kapal tradisional.
“Keselamatan pelayaran adalah tanggung jawab bersama. Dengan edukasi yang terus-menerus, kami berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat, dan angka kecelakaan bisa ditekan seminimal mungkin,” pungkas Aksar.[SK]