Peringatan Hari Kartini dan HKG PKK ke-53 Jadi Momentum Kebangkitan Perempuan Pontianak

Editor: Admin author photo

 

Ketua TP-PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie Kamtono.SUARAPONTIANAK/SK
Pontianak (Suara Pontianak) – Peringatan Hari Kartini yang dirangkaikan dengan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 menjadi momen penting bagi para kader PKK di Kota Pontianak untuk memperkuat kolaborasi dan peran aktif dalam pembangunan daerah, terutama dalam mengatasi persoalan sosial hingga ke tingkat akar rumput.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, dalam sambutannya menyatakan komitmen Pemerintah Kota untuk mendukung kiprah TP-PKK dan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan keluarga, kemiskinan, dan kesejahteraan sosial secara kolaboratif.

“Saya berharap peringatan ini menjadi momen kebangkitan untuk kita bisa lebih aktif lagi, lebih semangat lagi, agar PKK dan pemerintah bisa terus bersinergi,” ujar Edi dalam acara yang digelar di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Senin (21/4/2025).

Ia menekankan pentingnya penguatan basis data di tingkat kecamatan dan kelurahan, khususnya data keluarga prasejahtera dan potensi lingkungan, sebagai dasar pengambilan kebijakan yang tepat sasaran.

Dari data terbaru, Kota Pontianak memiliki lebih dari 284.400 keluarga, di antaranya 16.249 keluarga mengalami perpisahan dan 29.680 keluarga ditinggal wafat oleh kepala keluarganya. Kondisi ini menjadikan banyak perempuan sebagai tulang punggung keluarga.

“Ibu-ibu ini harus menjadi pahlawan di rumahnya, menghidupi dan membesarkan anak-anaknya. Di sinilah peran PKK sangat krusial,” tambah Edi.

Ia juga menyinggung pentingnya kesuksesan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat, yang bisa didukung dengan inisiatif lokal, seperti pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam sayuran, beternak, atau budidaya ikan.

“Saya yakin PKK sudah mulai menjalankan itu. Tinggal kita tingkatkan dan kolaborasikan dengan dinas-dinas terkait serta perangkat wilayah seperti RT, RW, kelurahan hingga kecamatan,” jelasnya.

Dalam data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), tercatat ada 23.200 warga Pontianak yang masuk kategori miskin dan membutuhkan intervensi seperti BPNT dan PKH. Menurut Edi, sinergi antara pemerintah dan PKK sangat dibutuhkan dalam menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono, turut memberikan pesan inspiratif kepada seluruh kader dan kaum perempuan agar menjadikan momen ini sebagai ajang refleksi dan semangat baru.

“Hari Kartini ini bukan hanya tentang berkaca di cermin, tetapi berkaca pada kontribusi dan semangat kita dalam memajukan Kota Pontianak,” ujarnya penuh semangat.

Ia mengajak kaum perempuan untuk lebih percaya diri dan memaksimalkan potensi mereka dalam berbagai sektor pembangunan.

“Selamat Hari Kartini, Jayalah Perempuan Indonesia!” seru Yanieta, disambut dengan pekikan semangat dari seluruh hadirin yang memenuhi aula.[SK]

Share:
Komentar

Berita Terkini