Lasarus Gagas Pembentukan Yayasan Sosial “Lasarus Peduli” untuk Wadah Relawan RELA

Editor: Admin author photo

 

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus saat menjelaskan mengenai rencana pembentukan Yayasan Sosial Lasarus Peduli pada Selasa (29/4/2025).SUARAPONTIANAK/SK
Pontianak (Suara Pontianak) – Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menginisiasi pembentukan yayasan sosial bernama Lasarus Peduli sebagai bentuk apresiasi dan tindak lanjut dari peran aktif para relawan RELA (Relawan Lasarus) yang terus tumbuh meski masa kampanye telah usai. Hal ini disampaikan langsung oleh Lasarus saat ditemui pada Selasa (30/04/2025).

Relawan RELA, yang awalnya dibentuk untuk mendukung pencalonan Lasarus sebagai Gubernur Kalimantan Barat, kini tercatat memiliki lebih dari 1.300 anggota aktif. Melihat konsistensi dan semangat kebersamaan para relawan, Lasarus merasa perlu membentuk wadah resmi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Saya berpikir bagaimana cara memayungi RELA ini. Kalau RELA yang kemarin itu konteksnya mendukung saya maju Gubernur. Tapi sekarang, rasanya tidak pantas kalau harus dibubarkan. Kami sudah berjuang bersama,” ujar Lasarus.

Melalui yayasan Lasarus Peduli, ia ingin mengarahkan energi sosial para relawan ke kegiatan yang lebih luas dan terorganisir. Rencana ini, kata Lasarus, masih dalam tahap diskusi internal bersama keluarga dan akan melibatkan pemerintah maupun pihak swasta ke depannya.

“Jadi saya berpikir, kenapa tidak kita bentuk saja organisasi sosial berupa yayasan yang memiliki tujuan jelas untuk membantu masyarakat Kalimantan Barat,” lanjutnya.

Lasarus juga mengungkapkan bahwa nama Lasarus Peduli sebelumnya sudah dikenal masyarakat, terutama saat musibah banjir besar melanda Sintang. Kala itu, ia bersama tim relawan menyalurkan bantuan sebanyak 300 ton beras kepada warga terdampak.

“Dulu waktu banjir di Sintang, kita juga pakai nama Lasarus Peduli. Bantuan kita waktu itu cukup besar, dan masyarakat tahu itu,” ungkapnya.

Yayasan ini direncanakan menjadi payung bagi berbagai organisasi sosial yang akan bernaung di bawahnya. Lasarus menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan bantuan, baik dari masyarakat maupun donatur.

“Setelah ini, kita harus pikirkan bagaimana transparansi dan akuntabilitas setiap bantuan yang masuk. Kita ini hanya jembatan untuk menyampaikan pesan dan niat baik dari para donatur kepada masyarakat,” tegasnya.[SK]

Share:
Komentar

Berita Terkini