![]() |
Perwakilan Kementrian Agama Kalimantan Barat, Kartono saat membimbing salah satu Warga Binaan Lapas Pontianak untuk masuk Islam.SUARAPONTIANAK/SK |
Acara sakral tersebut dipimpin langsung oleh Kartono, perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat, dan dimulai tepat pukul 10.00 WIB. Turut hadir menyaksikan momen haru ini, Kalapas Pontianak Mut Zaini, pengurus masjid, serta sejumlah warga binaan lainnya.
Kalapas Mut Zaini menyampaikan bahwa pihaknya selalu membuka ruang bagi pembinaan rohani dan spiritual sebagai bagian dari proses rehabilitasi narapidana. Ia menegaskan bahwa keputusan berpindah keyakinan harus dilandasi oleh keikhlasan, bukan paksaan.
“Agama bukan suatu hal untuk main-main, melainkan garis hidup yang harus dijalani dengan penuh kesungguhan, datang dari hati dan niat mendalam,” ujar Mut Zaini.
Dalam suasana yang sarat haru dan spiritual, KA dengan mantap melafalkan dua kalimat syahadat, sebagai pengakuan atas keyakinannya yang baru. “Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Setelah resmi menjadi mualaf, Muhammad Hidayat akan mendapatkan bimbingan intensif mengenai ajaran Islam, termasuk pelajaran salat, membaca Al-Qur’an, serta pemahaman nilai-nilai Islam lainnya. Pembinaan rohani ini diharapkan dapat memperkuat keimanan dan menjadi titik balik dalam perjalanan hidupnya.[SK]