Resmi Jadi UPTD, Pusat Pelayanan Autis Singkawang Wujudkan Komitmen Pendidikan bagi Disabilitas

Editor: Admin author photo

Anak-anak saat bermain di UPTD LDPT Kota Singkawang, Kamis (14/11/2024). [SK]
Singkawang (Suara Pontianak) - Setelah melalui perjalanan panjang sejak 2015 hingga 2018, Pusat Pelayanan Autis (PLA) Kota Singkawang, yang sebelumnya berstatus Unit Layanan Disabilitas dan Pendidikan Transisi (ULD-PT), kini resmi beroperasi sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah Layanan Disabilitas dan Pendidikan Transisi (UPTD LDPT). Perubahan ini ditandai dengan lahirnya Peraturan Walikota Singkawang Nomor 10 Tahun 2024.

Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Karjadi, menyatakan bahwa keberadaan UPTD LDPT ini merupakan bukti nyata komitmen Pemkot Singkawang untuk mencerdaskan anak bangsa, khususnya bagi penyandang disabilitas di Singkawang.

“Kami bangga atas komitmen bersama ini dalam menyediakan sarana pelayanan pendidikan di Kota Singkawang bagi penyandang disabilitas. Ini adalah langkah nyata untuk mencerdaskan anak bangsa,” ujar Karjadi dalam acara syukuran di UPTD LDPT, Kamis (14/11/2024).

Karjadi berharap UPTD LDPT Singkawang dapat menyediakan akses pendidikan yang seluas-luasnya, disesuaikan dengan potensi, minat, bakat, dan kebutuhan penyandang disabilitas. 

Keberadaan UPTD ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak penyandang disabilitas, guna mendukung visi Singkawang Cemerlang 2045.

“Harapannya, UPTD LDPT ini mampu menyediakan layanan pendidikan yang luas bagi penyandang disabilitas, serta memperkenalkan hak-hak mereka kepada warga Singkawang untuk mewujudkan Singkawang Cemerlang 2045,” tambahnya.

UPTD LDPT Singkawang berfungsi sebagai tempat terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus, agar mereka dapat mengembangkan potensi diri dan melanjutkan pendidikan di sekolah umum. 

Plt Kepala UPTD LDPT, Nurul Kholifah, menyampaikan bahwa Perwako ini menjadi penyemangat bagi para tenaga pendidik dan terapis untuk terus memperjuangkan hak anak-anak berkebutuhan khusus.

“Terwujudnya Perwako ini memberikan motivasi bagi kami untuk terus memperjuangkan hak-hak anak berkebutuhan khusus,” ungkap Nurul.

Nurul juga mengungkapkan dedikasi luar biasa dari para terapis yang setiap hari dengan sabar mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus, meski sering menghadapi tantangan.

“Mendidik anak autis dan berkebutuhan khusus tidaklah mudah. Sering kali, para terapis menghadapi tindakan kurang menyenangkan dari anak didiknya. Namun, kesabaran dan keikhlasan mereka merupakan bentuk dedikasi yang luar biasa,” jelas Nurul.

Nurul berharap agar Pemkot Singkawang terus mendukung dan meningkatkan kesejahteraan para terapis, yang menjadi garda terdepan dalam memberikan pendidikan dan terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Singkawang.[SK]

Share:
Komentar

Berita Terkini