Reuni Akbar HMI Komisariat Syariah dan FEBI: Membangun Solidaritas dan Nostalgia

Editor: Redaksi author photo

Reuni Akbar HMI KOM. FEBI dan Syariah.SUARAPONTIANAK.COM/Rifqialfurqon
Pontianak (Suara Pontianak) - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Syariah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) sukses menggelar Reuni Akbar dengan meriah di Aula Kantor Wilayah Khatulistiwa. Acara yang berlangsung pada Minggu ini dihadiri oleh banyak tamu undangan yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan.

Ketua Panitia Reuni Akbar, Haris Ramadhan, mengungkapkan kebahagiaannya melihat antusiasme para peserta. 

"Hal menarik dari kegiatan ini ialah keantusiasan Kanda dan Yunda (panggilan akrab untuk sesama kader HMI) dari angkatan atas hingga bawah, juga karena mereka menyempatkan waktu di akhir pekan mereka. Ada juga sesi talkshow yang menampilkan video dokumenter dengan harapan Kanda dan Yunda dapat bernostalgia," ungkap Haris.

Haris juga berharap agar acara ini dapat memperkuat hubungan antar anggota HMI dan memberikan dampak positif bagi kemajuan komisariat di masa depan. 

"Saya, selaku ketua panitia, sangat berharap acara reuni akbar ini dapat menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi, sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam berbagai aspek serta memberikan kenangan manis dan kesan yang mendalam untuk kemajuan komisariat Syariah," pungkas Haris.

Selain itu, acara ini juga melahirkan program baru bagi alumni Komisariat Syariah dan FEBI berupa infaq sebesar Rp 20.000 setiap bulan. Rasiam, salah satu alumni HMI, menjelaskan bahwa infaq ini bertujuan untuk membangun solidaritas antar alumni, membantu proses kaderisasi, serta sebagai sarana bagi kader yang membutuhkan.

"Kami bersepakat untuk infaq Rp 20.000. Tujuannya yang pertama agar memperlancar kegiatan kaderisasi, membantu kader yang membutuhkan secara finansial, kedua agar terbangun solidaritas antar alumni Komisariat Syariah dan FEBI, ketiga memaksimalkan filantropi Islam berupa infaq agar terbiasa," ujar Rasiam.

Rasiam juga berpesan kepada para kader agar tidak hanya fokus pada pengembangan potensi diri, tetapi juga peka terhadap kondisi sosial masyarakat baik di tingkat nasional maupun internasional. 

"Harapan ke depan untuk kader, kader ini harus update terhadap perkembangan zaman, membaca peluang serta memetakan kondisi sosial kemasyarakatan. Kader yang memiliki potensi harus segera dibumikan agar tidak ketinggalan zaman tetapi tetap harus dapat membaca perkembangan peradaban baik tingkat nasional maupun internasional," tutup Rasiam. [rif]

Share:
Komentar

Berita Terkini