Pontianak (Suara Pontianak) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) berhasil mengumpulkan lebih dari Rp300 miliar dari efisiensi anggaran, yang kini dialokasikan khusus untuk memperbaiki infrastruktur jalan provinsi yang mengalami kerusakan cukup parah. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kalbar, Harisson, pada Jumat sore (30/05/2025).Sekda Kalimantan Barat, Harisson.SUARAPONTIANAK/SK
Menurut Harisson, efisiensi ini merupakan hasil dari langkah tegas Gubernur Kalbar yang memangkas berbagai pos belanja yang dinilai tidak prioritas, termasuk perjalanan dinas dan kegiatan seremonial.
“Pak Gubernur memang langsung melakukan efisiensi besar-besaran sejak menjabat. Perjalanan dinas dipotong 50 persen, kegiatan yang kurang penting seperti seminar dikurangi. Dari situlah terkumpul dana sekitar Rp300 miliar lebih,” jelas Harisson.
Dana tersebut kini sedang dalam tahap lelang proyek dan dijadwalkan pembangunan fisik akan mulai dilaksanakan dalam waktu satu bulan ke depan.
“Proses lelang sedang berjalan. Setelah selesai, pekerjaan fisik akan segera dimulai,” tambahnya.
Namun, Harisson menekankan pentingnya pemahaman masyarakat bahwa pengelolaan uang negara tidak bisa dilakukan secara instan karena harus mengikuti prosedur ketat.
“Tidak bisa hari ini minta, hari ini langsung dikerjakan. Ada tahapan yang harus dipenuhi agar tidak menyalahi aturan,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa tahun sebelumnya, Pemprov Kalbar sempat berharap mendapat dana tambahan Rp225 miliar dari pemerintah pusat. Namun, dana tersebut tidak jadi disalurkan.
“Kita sebenarnya berharap ada dukungan pusat tahun lalu, tapi sayangnya dana Rp225 miliar itu ditarik kembali,” katanya.
Di akhir pernyataannya, Harisson meminta masyarakat bersabar karena pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, memerlukan waktu dan proses bertahap.
“Kita sudah masuk tahap lelang, bulan depan mulai pembangunan. Tapi memang tidak bisa selesai semua dalam satu tahun. Perlu proses, dan kami minta dukungan serta kesabaran dari masyarakat,” pungkasnya.[SK]