Pontianak (Suara Pontianak) - Kalimantan Barat miliki wilayah perairan yang membuat musibah orang tenggelam kerap ditemukan petugas kantor pencarian SAR Pontianak.Patugas SAR Saat melakukan pencarian orang tenggelam. SUARAPONTIANAK.COM/DOK
Sepanjang 2023 ada 34 kasus orang tenggelam dan hilang yang berhasil di tangani petugas dan terjadi di sejumlah wilayah Kalimantan Barat.
"Daru bulan januari hingga desember 2023 tercatat ada sebanyak 34 kasus orang tenggelam dan hilang yang berhasil di tangani oleh petugas," papar Kepala Kantor SAR Pontianak Made Junetra Senin (01/1/2024).
Lanjut, Made menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab yang dicatat oleh basarnas Kota Pontianak sebagai penyebab utama kondisi membahayakan manusia.
"Kejadian membahayakan manusia diantaranya hilang akibat tersesat di hutan atau tenggelam di sungai kapuas saat melakukan aktivitas," jelasnya
Selain kejadian membahayakan manusia ada pula kecelakaan kapal yang di catat oleh basarnas sebanyak 29 kasus dan bencana satu kali.
"Tak hanya kejadian yang membahayakan, tetapi ada pula kecelakaan kapal sebanyak 29 kali dan bencana yang terjadi satu kali dalam tahun 2023," ungkapnya.
Kemudian Made mengungkapkan, dibandingkan dengan tahun 2022 kemarin yang mencapai 51 kasus kini menurun hingga 34 kasus.
"Sepanjang Tahun 2023 telah terjadi 34 kasus, namun hal ini terjadi penurunan, pada tahun 2022 saja kasus orang tenggelam terjadi sebanyak 51 kasus," tutupnya. (bal)