Kubah Masjid Agung Sultan Anum Sekadau, Kalbar Terbuat dari Kayu Belian

Editor: Editor : Suhendra Yusri author photo
Masjid Agung Sultan Anum Sekadau, Kalbar masih dalam proses pembangunan.

Sekadau (Suara Kalbar) - Masjid Agung Sultan Anum Kabupaten Sekadau sedang dalam proses pembangunan yang dimulai pada tahun 2015 lalu. Saat ini pembangunan Masjid Agung yang terletak di Jalan Merdeka Timur Kilometer 7 tersebut sedang menyelesaikan pekerjaan interior dan eksterior.

Ada yang menarik dari sisi eksterior masjid berukuran 50 x 50 meter ini, dimana kubahnya terbuat dari Kayu Belian yang notabene kayu asli dari Kalimantan. 

Kayu Belian atau biasa juga disebut Kayu Besi diketahui memiliki kekuatan dan daya tahan yang luar biasa dari teriknya panas dan hujan karena dulunya sering digunakan masyarakat sebagai atap rumah dan hingga kini juga masih digunakan sebagai Tiang Rumah.

Sekretaris Yayasan Masjid Agung Sultan Anum Sekadau, Asghul Makhdir mengatakan penentuan Kayu Belian sebagai bahan Kubah Masjid berdasarkan hasil rapat pengurus, tokoh masyarakat dan arsitek/konsultan.

"Hasil rapat terakhir ditentukanlah Masjid ini harus punya keunikan, maka disepakati bahan Kubah nya terbuat dari Kayu Belian, biar unik dan menarik. Bisa jadi satu-satunya di Indonesia," jelasnya kepada suaraklabar.co.id, Sabtu (8/5/2021).

Ia menambahkan pemilihan nama Sultan Anum diambil dari nama Raja Pertama Sekadau. Dahulu Sultan Anum merupakan Raja yang membawa ajaran Islam masuk ke Sekadau yang perkembangannya sangat pesat kala itu hingga sekarang.

"Kita berharap hadirnya Masjid Agung tentu sebagai sarana pemersatu kerukunan umat beragama dan menjadi ikon kebanggaan masyarakat Kabupaten Sekadau," tuturnya.

Selain bangunan utama, rencananya Masjid Agung Sultan Anum Sekadau juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas diantaranya perpustakaan, aula, ruang belajar, kantor sekretariat pengurus masjid dan bangunan penunjang lainnya.

Ia menjelaskan dari sisi pekerjaan, hingga hari ini progres pembangunan sudah mencapai lebih dari 80 persen. Jika tidak menemui kendala, Masjid Agung ditargetkan sudah bisa digunakan pada tahun 2021 ini.

Ia juga berharap dukungan penuh dari masyarakat dan stake holder terkait agar pembangunan bisa segera diselesaikan.

"Mohon doa dan dukungan semua pihak agar Masjid kebanggan warga Sekadau ini bisa segera selesai dan tentu kami juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah dan seluruh donatur yang telah berpartisipasi dalam pendirian Masjid Agung Sultan Anum," pungkasnya.

Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Sultan Anum Sekadau dilakukan pada tanggal 9 September 2016 oleh Bupati Sekadau kala itu, Forkopimda dan tokoh masyarakat Sekadau.

Penulis : Tambong Sudiyono


Share:
Komentar

Berita Terkini