23 Tahun Bang Darwis Tetap Setia Menjual Ayam dan Ikan Bakar di Mempawah

Editor: Editor : Dian Sastra author photo

Bang Darwis yang terlihat fokus membakar ayam dan ikan dagangannya agar kualitasnya sempurna di sebuah gerobok depan Kantor PLN Mempawah. Selama 23 tahun ia tetap setia menekuni bisnis kecil ini pada bulan ramadan. SUARAKALBAR.CO.ID/Distra

Mempawah (Suara Kalbar) – Warga Kota Mempawah mengenalnya dengan nama bang Darwis.

Di bulan ramadan, sosok bang Darwis dan tempat usahanya semakin familiar, karena telah terkenal sebagai penjual ayam dan ikan bakar untuk sajian berbuka puasa.

Tak seorang pun menyangka, bisnis yang khusus digeluti di bulan ramadan ini, telah dilakoni bang Darwis sejak 23 tahun lalu.

Tempat usaha pun dari dulu tak berubah. Yakni menggunakan gerobak di kawasan Pasar Mempawah. Tepatnya, di tepi Jalan Gusti M. Taufik, depan Kantor PLN Ranting Mempawah.

“Saya berjualan ayam dan ikan bakar khusus di bulan ramadan saja. Jika hari lain, saya buka usaha warung kopi di kios kecil-kecilan,” ujarnya sambil memanggang ikan dan ayam yang sudah dipesan para pembeli.

Sejak 23 tahun lalu, bang Darwis mengaku merintis usaha ayam dan ikan bakar dengan niat coba-coba. Namun ternyata, respon pembeli sangat besar. Terlebih, ikan dan ayam yang ditawarkan juga beragam.

“Karena peminatnya banyak, maka hingga sekarang, khusus di bulan ramadan saya tekuni jualan ayam dan ikan bakar, karena rasanya yang enak apalagi untuk sajian berbuka puasa, maupun makan sahur,”jelasnya.

Di meja dagangannya, bang Darwis baru saja selesai membakar ikan bawal, tongkol, nila dan geronggong. Begitu pula ayam dengan ukuran satu ekor maupun setengah ekor. Semuanya sudah siap saji.

“Harga ikan yang saya jual bervariasi, tergantung jenis ikannya. Mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu. Untuk ayam bakar, satu ekor saya jual Rp 50 ribu, sedangkan setengah ekor Rp 30 ribu,” ungkapnya.

Dalam sehari, bang Darwis mampu menjual ikan bakar sebanyak 40 kilogram dan ayam 25 ekor.

Para pembeli, tidak saja berasal dari Kota Mempawah dan sekitarnya, tapi juga warga luar kota, khususnya pengendara jalan raya yang melintas di Kota Bestari.

“Untuk hasilnya, Alhamdulillah cukup lah untuk biaya hidup selama ramadan dan persiapan untuk lebaran. Meski ada tempat lain yang menjual ayam maupun ikan bakar, tapi rezeki tak pernah tertukar,” katanya seraya tersenyum syukur.

Yang menarik, usaha yang ditekuni bang Darwis ternyata tak terlalu terpengaruh dengan terjangan pandemi Covid-19. Ketika tahun lalu pandemi begitu menguat, dagangannya tetap ludes terjual.

Ia berharap, di tahun ini pun, pandemi Covid-19 tak memberikan pengaruh kepada usahanya dan keluarga.

“Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan maupun masyarakat Kota Mempawah yang telah membeli ayam dan ikan bakar dagangan saya,” pungkasnya.

 

Penulis : Distra

Share:
Komentar

Berita Terkini