Fu Tet Ci, Pekong Tertua di Sekadau Sejak Zaman Belanda

Editor: Editor: Enisa author photo

 Fu Tet Ci, Pekong Tertua di Sekadau Sejak Zaman Belanda.SUARAKALBAR.CO.ID/Tambong
Sekadau (Suara Kalbar) - Di Sekadau terdapat Pekong atau tempat ibadah orang Konghucu berusia ratusan tahun. Pekong ini terdapat di Jalan Irian Kota Sekadau yang berdiri pada tahun 1.894 sejak zaman Belanda.

Salah seorang pengurus Pekong Fu Tet Ci Sekadau, Lo Jin (75) mengatakan Pekong Fu Tet Ci dibawa oleh seorang pedagang Cina bernama Lo Tai yang dibawa melalui jalur air atau Sungai Kapuas.

Pekong adalah sebuah patung kayu yang dibawa ke Indonesia untuk melindungi diri dari bahaya dalam perjalanan ketika dilaut.

"Pekongnya dibawa langsung dari Tiongkok, dibawa karena untuk sembahyang, dulu yang bawa kesini bernama Lo Tai," ujarnya kepada suarakalbar.co.id, Jumat (12/2/2021).

Uniknya, ia menjelaskan biasanya di Tepekong hanya terdapat satu buah Pekong saja, namun di Pekong Fut Tet Ci terdapat sepasang laki-laki dan perempuan.

Fu Tet Ci merupakan Pekong induk dari semua Pekong yang ada di Sekadau. Sempat akan direnovasi dengan nuansa yg lebih modern, namun sebagian pengurus menolak karena untuk menjaga keasliannya.

"Pak Pung yang laki-laki dan perempuan bernama Pak Po," sebutnya.

Sebenarnya Pekong bernama Fu Tet Ci di Sekadau terdapat 3 buah. Pertama yang ada di Kota Sekadau tepatnya di Jalan Irian, kedua di Desa Seberang Kapuas dan ketiga di Desa Peniti tepatnya di Dusun Semaong.

Pada Imlek 2572 atau Tahun 2021 Masehi ini Pekong Fu Tet Ci dipercantik dengan ornamen Imlek dan selalu dikunjungi oleh umat Konghucu dari berbagai daerah di Sekadau untuk beribadah.


Penulis : Tambong Sudiyono

Share:
Komentar

Berita Terkini