Mempawah (Suara Kalbar)-Kabupaten Mempawah pada Juli 2020 lalu, dibuat bangga ketika Siti Karomah, siswi MIN 2 Mempawah, sukses meraih Juara I Matematika Terintegrasi pada Kompetisi Sains Madrasah se Kalimantan Barat.
Namun, tidak banyak yang tahu. Untuk mencapai prestasi
setinggi itu, ternyata Siti Karomah harus bersusah payah menimba ilmu, karena
latar belakang ekonomi keluarganya yang tergolong tidak mampu.
Kepada suarakalbar.co.id, Jumat (8/1/2021), Ustadz
Salikurridho, Pengasuh Yayasan Hidayatussalikin Al-Khoiriyyah, Desa Galang,
Kecamatan Sungai Pinyuh, mengungkapkan, Siti Karomah yang tercatat sebagai
siswi MIN 2, juga merupakan santri aktif di pondok pesantrennya.
“Kami turut bangga ketika santri kami ini berhasil meraih
Juara I Matematika Terintegrasi pada Kompetisi Sains Madrasah se Kalimantan
Barat. Ia telah mengharumkan nama daerah, sekolah dan yayasan,” kata Ustaz
Salik, sapaan akrabnya.
Siti Karomah adalah putri dari pasangan Waluyo dan Tomina
yang beralamat di RT. 003/RW.001, Jalan Suka Damai, Desa Galang, Kecamatan
Sungai Pinyuh.
“Untuk menghidupi keluarganya, kedua orangtua Siti bekerja
mencari sayur pakis dan telur serangga di hutan, lalu dijual sebagai makanan
burung. Mereka benar-benar dari keluarga yang tidak mampu,” ungkap Ustadz
Salik.
Dalam keseharian, Siti dan saudara-saudaranya memang bermukim
dan memperdalam ilmu agama di Yayasan Hidayatussalikin Al-Khoiriyyah yang
diasuh ustadz Salikurridho.
“Siti Karomah walau dalam kondisi keterbatasan ekonomi, tapi
tak pernah mengeluh. Ia selalu tekun belajar, shalat tepat waktu dan rajin
mengaji. Kadang, saya terharu melihat keuletannya menimba ilmu,” ujar Salik.
Yang membuat Siti Karomah makin disayang seisi yayasan
adalah, di sela-sela waktu belajar, dia gemar membantu membersihkan rumah dan
berkemas-kemas di rumah pengasuh, maupun pendidiknya.
“Ia selalu menunjukkan wajah ceria. Rajin berkemas di rumah
saya. Setelah itu, ia kembali belajar dengan giat. Hingga detik ini, saya selalu
mendoakan Siti Karomah terus prestasi sehingga bisa membanggakan orangtuanya,
kami di yayasan dan juga dunia pendidikan Kabupaten Mempawah,” ungkap Salik
lagi.
Ada satu harapan yang ingin disampaikan Ustadz Salik kepada
Pemerintah Kabupaten Mempawah. Ia berharap, ke depan Siti Karomah bisa mendapat
perhatian dan bantuan berupa beasiswa dari pemerintah daerah.
Karena kondisi ekonomi yang penuh keterbatasan, untuk
membeli buku, pakaian seragam dan keperluan sekolah lainnya, selama ini Siti
Karomah selalu dibantu para tetangga di Desa Galang yang merasa iba dengan
kehidupan keluarganya.
“Mudah-mudahan kondisi Siti Karomah ini bisa membuat
pemerintah daerah kita tergerak. Adanya bantuan dari pemerintah daerah, saya
yakin bisa memicu semangatnya untuk rajin belajar dan merengkuh prestasi lebih
baik di masa mendatang,” pungkas Salik.
Penulis : Distra