![]() |
Kapal Tugboat Anak Laut 188 dan Ponton BG BM V usai menghantam tiang besi pagar pengaman Jembatan Semuntai di Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Sabtu (16/1/2021). SUARAKALBAR.CO.ID/Ist |
Sanggau (Suara Kalbar) – Tiang besi yang menjadi pagar pengaman Jembatan Penyeberangan Semuntai, mengalami kerusakan cukup parah setelah dihantam Kapal Ponton BG BM V Pengangkut CPO, Sabtu (16/1/2021) pukul 04.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa insiden ini. Namun petugas kepolisian
dari Polsek Mukok, Polres Sanggau, saat ini tengah melakukan penyelidikan dan
pemeriksaan saksi-saksi di tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Mukok, AKP Supriyanto, yang dihubungi
suarakalbar.co.id, membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan, peristiwa
tertabraknya tiang besi pagar pengamanan jembatan terjadi tadi pagi, sekitar
pukul 04.00 WIB.
Sebelum kejadian, Kapal Tugboat Anak Laut 188 berangkat dari
PT. RAP Nanga Silat, Kabupaten Kapuas Hulu, terlihat menggandeng ponton BG BM V
yang bermuatan crude palm oil (CPO) sebanyak 2.000 ton menuju Pontianak, Kamis
(14/1/2021).
Kemudian esok harinya, Jumat (15/1/2021) sekitar pukul 23.00
WIB, Kapal TB Anak Laut 188 berikut ponton BG BM V, tambat tali dan jangkar di
tepian Sungai Kapuas, tepatnya di Dusun Pelaik, Desa Semuntai, Kecamatan Mukok.
“Saat tambat itu lah, kapten kapal yang bernama Ria Zainudin,
warga Serawai, Kabupaten Sintang, beserta ABK yang tengah beristirahat, tak
menyadari bahwa ikatan ponton terlepas. Selain itu, jangkar juga tidak mampu
menahan pergerakan kapal maupun ponton yang seketika langsung hanyut,” jelas
Kapolsek.
Kapten kapal yang terbangun, tambah Supriyanto, mengaku
panik saat kapal dan ponton hanyut mengarah ke jembatan. Meski sudah berusaha
ditarik, namun ponton tetap saja menabrak tiang besi pagar pengaman jembatan.
“Arus Sungai Kapuas yang sangat kuat, membuat kapten dan ABK
tak berdaya untuk menghindarkan dari tabrakan dengan tiang pagar pengaman
jembatan. Usai kejadian, pagar besi itu mengalami kerusakan cukup parah,” katanya
lagi.
Kapolsek mengaku, pihaknya telah melakukan penyelidikan,
olah TKP dan meminta keterangan kapten kapal serta seluruh ABK.
“Dan saat ini posisi ponton masih berada di bawah jembatan
penyeberangan Semuntai. Kapten Kapal mengatakan telah meminta bantuan kapal TB
yang berada di Sanggau untuk menarik ponton ke tempat yang aman,” pungkasnya.
Penulis: Darmansyah