Gilang Predator 'Bungkus' dan Fetish, Menyasar Korban Sampai Pontianak

Editor: Diko Eno author photo
Fetish Kain Jarik.[foto:Suara.com]
Pontianak (Suara Kalbar) - Jagad maya dihebohkan dengan beredarnya kabar tentang seorang mahasiswa asal perguruan tinggi di Surabaya yang terkuak melampiaskan hasrat birahinya terhadap laki-laki dengan ketertarikan seksual yang sedikit aneh yakni Fetish dan membungkus. Tak tanggung-tanggung, korban dari kegilaan Gilang bukan hanya disekitar Surabaya, akan tetapi sampai menyosor di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Yusril Ihza (19) salah satu mahasiswa yang berdomisili di Kota Pontianak yang merupakan korban dari sang predator Gilang menuturkan, sebelumnya dirinya dan Gilang sudah lama saling ber-follow-followan di akun Instagram.

"Jadi sebelum kejadian itu Gilang udah lama follow aku di Instagram dan minta follback padahal aku ndak kenal Gilang itu siapa dan ndak tau Gilang orang mane. Sempat setelah saling follow die sering nge-reply instastory aku," ujar Yusril kepada suara.com , Rabu (5/8/2020).

Dia menjelaskan,awal mula kejadian aneh tersebut saat Yusril membuat instastory pada bulan Juli tahun 2019 di akun Instagramnya dengan foto kaki nya dan juga kaki pacarnya, tiba-tiba Gilang mengomentari dan meminta foto jempol yang lebih jelas.

"Kejadiannya bermula saat aku instastory kaki aku dengan kaki pacar aku tiba-tiba si Gilang nge-reply dengan kalimat 'itu sendal jempol kaki mu dek? bagus besar juga jempolmu' . Aku ndak balas,tapi dia balas lagi seperti ini 'bisa pap yang lebih jelas dek jempol kaki mu?'," ucapnya.

Dia pun heran dengan gerak-gerik Gilang yang memintanya untuk memfoto jempol kakinya kembali . Yusril menanyakan kepada Gilang apa sebabnya si predator Fetish itu meminta foto kaki dirinya. Alih-alih menjawab, Gilang beralasan foto tersebut ia gunakan sebagai riset tugas akhir dari kampusnya.

"Aku bertanya untuk apa,dia jawab untuk riset tugas akhirnya. Aku tanya lagi riset apa,dia ndak mau jelaskan karena kalau dijelaskan aku ndak bakal paham. Pokoknya aku ngotot minta jelaskan dan dia juga ngotot ndak mau jelaskan. Dia juga sempat marah-marah," lanjutnya geli.

Yusril tetap ngotot agar Gilang menjelaskan riset seperti apa yang akan dilakukannya dengan foto jempol kaki,akan tetapi sang predator tersebut malah marah dan berkata kasar.

"Dia ngegas aku juga ngegas. Aku tanya lagi kenapa harus kaki dia malah ngatakan aku kurang ajar. Dia menjawab hanya memutar balikkan omongannya dari tadi. Sampai-sampai dia mempermasalahkan bahasa aku dan bawa-bawa KBBI," ujarnya.

Selanjutnya, ia menanyakan kepada Gilang prodi apa yang membuat riset tugas akhir dengan foto jempol kaki. Predator yang menimbulkan banyak korban tersebut tidak menjawab pertanyaan dari nya.

"Terakhir di tulisan aku bertanya 'emang kau kuliah prodi ape sampai ade riset jempol kaki?' dan itu ndak dijawabnya sampai sekarang," tuturnya.

Yusril mengaku sebelumnya tidak mengetahui gosip yang beredar tentang Gilang, dirinya baru mengetahui sejak kasus-kasus beberapa orang yang juga menjadi korban di unggah dijejaring sosial Twitter.

"Aku pun baru tau kalau dia banyak korban setelah viral kemarin,rupanya banyak korban si Gilang ini. Dapat saran dari teman untuk berbagi cerita aku di Twitter dan sampai viral juga. Semoga Gilang jadi jerak dan kapok,korbannya juga banyak. Aku cuma jempol kaki malahan ada yang lebih parah dia minta bungkus-bungkus kan parah. Semoga ditindaklanjuti," tutupnya.


Penulis : Yapi Ramadhan
Editor    : Diko Eno
Share:
Komentar

Berita Terkini