Malaysia Deportasi 178 PMI melalui PLBN Entikong

Editor: Diko Eno author photo
178 pmi dideportasi pemerintah malaysia.sebelum diberangkatkan ke perbatasan pmi ini telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan di Malaysia.[Suarakalbar/Agus Alfian]
Entikong (Suara Kalbar)-Sebanyak 178 pekerja migran indonesia dipulangkan dari Kuching (Sarawak). Dikawal langsung staf teknis imigrasi KJRI di Sarawak,Sabtu (21/3/2020).

"146 pemulangan dari depot imigresen semunja (Serian) sedangkan 32 lainya adalah repatriasi dari KJRI kuching," kata staf teknis imigrasi KJRI kuching, Ronny Fajar Purba,di Entikong.


Dijelaskan Ronny, Pekerja Migran Indonsia yang dideportasi dari depot imigresen semunja telah menjalani masa tahanan karena melanggar undang-undang ke Imigrasian di Malaysia.

Sedangkan yang repatriasi adalah PMI yang diselamatkan oleh KJRI karena permasalahan pekerjaan.  Dimana, mereka meminta perlindungan ke KJRI di kuching.

178 PMI itu telah diperiksa kesehatanya oleh medis di Malaysia sebelum dipulangkan ke tanah air. Setibanya di PLBN juga dilakukan proses pemeriksaan oleh kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Entikong.

"Sebelum dipulangkan ketanah air, Kami juga melakukan pemeriksaan terhadap PMI didepot bersama petugas kesehatan Malaysia," ungkap Ronny.

SemuaPMI yang dideportasi itu dalam keadaan sehat tidak ada yang mengalami gejala deman maupun batuk .

Sementara itu, petugas medis dari kantor kesehatan pelabuhan kelas II Entikong, dr. Gilda Ditya Asmara menyampaikan semua PMI yang tiba dari sarawak diperiksa kesehatanya. Untuk memastikan apakah mereka ada yang mengeluhkan sesak nafas maupun batuk yang disertai demam.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada PMI sebelum mereka diberangkatkan ke pontianak semuanya dalam keadaan sehat tidak ada yang sakit atau demam dengan ciri-ciri covid-19.

"Semuanya sudah kami periksa baik.yang dari depot semunja maupun yang repatriasi dari KJRI kuching.kondisi sehat dan kami berikan juga kartu Healt Alert Card (HAC) agar mudah melakukan pemantauan ketika mereka ada yang mengeluhkan sakit," pungkas Gilda.


Penulis : Agus alfian
Editor    : Dina Wardoyo
Share:
Komentar

Berita Terkini