![]() |
Kondisi Luar Saat Misa di Gereja Katolik St. Yohanes Pemandi Kembayan. |
"Gereja Katolik St. Yohanes Pemandi Kembayan, saat ini ada 10 Kring dengan jumlah total 310 Kepala Keluarga, dan tidak kurang ada 2.000 jiwa, sehingga apabila Misa ataupun Ibadat kapasitas Gereja 500 orang tentu sudah tidak mampu menampung umat kita saat ini, sehingga setiap hari Minggu banyak umat yang sembahyang berada duduk di luar," ungkap Semiu Ketua Lingkungan Gereja Katolik Kembayan - Tanap, Minggu (5/1/2020).
Dia menjelaskan, saat hari Minggu biasa, hanya disiapkan kursi saja, dan pada saat hari raya tertentu panitia pasti membuatkan tenda sementara dengan kapasitas 500 orang.
Kedepannya Pengurus Lingkungan berencana melakukan pelebaran atau penambahan volume bangunan gereja, baik ke samping atau menambah bagian belakang. Namun jangka menengah saat ini, memang kita butuh tenda-tenda, apakah itu tanda yang permanen atau yang bersifat sementara.
"Kedepannya ada dua alternatif yang akan kita buat, yakni apakah membuat tenda permanen atau menambah volume bangunan gereja, namun hal ini tentu kita membutuhkan biaya besar juga," jelasnya.
Dia katakan, hal tersebut masih wacana kedepannya, belum dibahas secara resmi dalam forum rapat Pengurus Lingkungan Gereja St. Yohanes Pemandi Kembayan-Tanap.
"Namun rencana ini mendapat dukungan dari Pastor Paroki Gembala Yang Baik Kuala Dua," tambah Semiu.
Di tempat terpisah,Yasinta Eli Ketua Wanita Katolik Kembayan juga sebagai koordinator pelaksana Natal Anak-anak atau Sekami (Serikat Kepausan Anak-anak Misionaris Indonesia), membenarkan bahwa setiap Ibadah ataupun Misa ruang gereja sudah tidah menampung umat yang datang, sehingga waktu Natal Anak-anak ini saja ada seratus lebih yang mengikuti Misa duduk di luar gereja.
"Tahun ini, anak-anak yang mengikuti Misa Natal ini ada 200 lebih, hal tersebut bisa kita pastikan dari bingkisan sebanyak 250 buah hanis terbagi," pungkasnya.
Penulis: Niko
Editor : Diko Eno