Dodol Durian Asal Desa Semabi Dijual Hingga Ke Aceh

Editor: Hendra YS author photo

Dodol Durian asal Desa Semabi  Kecamatan Sekadau Hilir dijual hingga ke Aceh dan berpotensi menjadi produk unggulan daerah
Sekadau (Suara Kalbar) – Warga Kabupaten Sekadau tepatnya di Desa Semabi Kecamatan Sekadau Hilir patut berbangga, lantaran Dodol Durian asal Desa Semabi dijual hingga ke Aceh yang berpotensi menjadi produk unggulan daerah.

"Alhamdulillah dodol kita dapat pesanan dari untuk dikirim ke Aceh, walau tidak banyak hanya 10 buah, namun saya berharap membuka kran bagi daerah lain untuk merasakan kenikmatan Dodol Durian asal Desa Semabi Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau," ujar Hamid, penjual dodol durian kepada Suara Kalbar, Senin (20/1/2020).

Hamid menceritakan ada hal menarik yang menjadi salah satu ciri khas Dodol asal Semabi ini, yaitu kemasan produk yang digunakan terbuat dari daun dari hutan. 

Dia berharap pihak terkait agar memperhatikan produk unggulan khas daerah Sekadau seperti Dodol atau Lempok, Gula Durian dan Tempoyak.

Beberapa olahan buah durian, kata Hamid, diantaranya dodol durian, gula durian hingga tempoyak dan untuk harga dodol durian yaitu Rp 100 ribu, gula durian seharga Rp 80 ribu dan tempoyak seharga Rp 20 ribu. "Karena harga murah, ya pandai-pandai kita olah menjadi makanan khas," ujarnya.

Diolahnya buah durian ini menjadi makanan khas yang harganya lumayan tinggi, maka ia dan keluarga bisa menutupi ongkos selama bermalam langsung dipondok durian.

Buah yang ciri khasnya berduri ini menjadi beberapa produk olahan, lantaran buah durian yang membanjiri Kabupaten Sekadau sehingga harga buah durian menjadi anjlok.

“Untuk buah durian yang dijual ke Pasar Sekadau berkisar antara Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu, namun jika mereka jual dikampung maka harga semakin anjlok yaitu seharga Rp 500 sampai Rp 1.000,” katanya. 

 Penulis : Tambong Sudiyono
 Editor : Hendra
Share:
Komentar

Berita Terkini