Singkawang (Suara Pontianak) – Pemerintah Kota Singkawang memastikan bahwa perluasan infrastruktur apron Bandara Singkawang akan mulai dikerjakan pada tahun 2026, setelah mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat. Langkah strategis ini diproyeksikan menjadi fondasi utama dalam meningkatkan kapasitas operasional bandara sekaligus membuka peluang penambahan rute penerbangan baru.
Suasana bandara Singkawang, Kalbar.SUARAPONTIANAK/SK
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, mengatakan bahwa penguatan infrastruktur bandara menjadi kebutuhan mendesak seiring meningkatnya permintaan layanan penerbangan dari masyarakat kawasan Singbebaswah (Singkawang, Bengkayang, Sambas, dan Mempawah).
“Perluasan apron ini sangat penting untuk menampung lebih banyak pesawat, mengingat tingginya minat masyarakat dan meningkatnya okupansi penerbangan reguler di Bandara Singkawang,” ujarnya di Singkawang, Selasa.
Saat ini Bandara Singkawang telah melayani dua penerbangan reguler dengan tingkat okupansi yang terus bertumbuh. Antusiasme masyarakat dinilai menjadi pendorong kuat bagi peningkatan frekuensi penerbangan di masa mendatang.
“Tingginya minat masyarakat mendorong bertambahnya jumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Singkawang. Karena itu kita membutuhkan apron yang lebih luas,” kata Tjhai Chui Mie.
Ia menegaskan keberhasilan layanan penerbangan reguler ini tidak lepas dari dukungan pemerintah pusat hingga masyarakat.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden, Menteri Perhubungan, Anggota DPR RI Komisi V Bapak Lasarus, serta seluruh donatur dan masyarakat. Dukungan inilah yang membuat penerbangan reguler bisa terwujud,” tambahnya.
Wali Kota menjelaskan, perjalanan panjang Bandara Singkawang dimulai dari penerbangan sewa (charter flight), yang kemudian menjadi titik awal meningkatnya volume penumpang dan intensitas pergerakan pesawat hingga akhirnya membuka jalan bagi penerbangan reguler.
Tak hanya pengembangan infrastruktur, Pemkot Singkawang juga terus menjalin komunikasi dengan sejumlah maskapai untuk membuka rute baru. Di antaranya:
Jakarta – Singkawang melalui Pelita Air,
Surabaya – Singkawang dan Yogyakarta – Singkawang melalui TransNusa dan Super Air Jet.
“Kita sudah bertemu dengan Pelita Air untuk pembukaan rute Jakarta–Singkawang. Kita juga telah menyurati TransNusa dan Super Air Jet untuk rute Surabaya dan Yogyakarta,” ungkap Wali Kota.
Pemkot menilai bahwa penambahan rute penerbangan serta perluasan apron akan menjadi strategi terpadu dalam memperkuat konektivitas udara dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Singkawang serta daerah sekitarnya.
Dengan langkah ini, Bandara Singkawang diharapkan menjadi salah satu pusat pertumbuhan baru yang mempercepat mobilitas orang, barang, dan peluang investasi di wilayah Singbebaswah.[SK]
