Cekcok Berujung Maut di Jongkat: Satu Tewas, Satu Kritis, Polisi Buru Pelaku Pembacokan

Editor: Admin author photo

 

Tim gabungan Polres Mempawah dan Polsek Jongkat saat olah TKP di lokasi penganiayaan maut, tepatnya di Jalan Raya depan SDN 11 Jongkat, Desa Peniti Luar Kecamatan Jongkat, Jumat (14/11/2025).SUARAPONTIANAK/SK
Mempawah (Suara Pontianak) – Aksi penganiayaan brutal mengguncang warga Desa Peniti Luar, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah. Peristiwa yang terjadi di Jalan Raya depan SDN 11 Jongkat pada Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 15.00 WIB itu menelan satu korban jiwa dan menyebabkan satu orang lainnya kritis akibat serangan menggunakan senjata tajam.

Kapolres Mempawah AKBP Jonathan David Harianthono melalui Kasatreskrim AKP M. Ginting membenarkan kejadian tersebut.
“Ya benar. Tadi sore telah terjadi penganiayaan yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan satu korban kritis,” ujarnya.

Korban tewas di lokasi adalah Tjang Mo Liang (60), sementara korban kritis bernama Hery Firmansyah (43). Keduanya merupakan warga Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Dari hasil penyelidikan sementara dan pemeriksaan saksi-saksi, polisi mengidentifikasi pelaku berinisial SBI (38), warga Desa Peniti Luar.

Insiden bermula ketika Jumat siang pelaku SBI mendatangi gerbang pabrik pengolahan gula merah PT BAL untuk mengambil sepeda motor yang ia parkir di lokasi tersebut. Sebelumnya, ia baru selesai mencari kepah di tepi laut dan membawa hasil sebanyak 20 kg.

Namun niatnya membawa sepeda motor ke dalam area pabrik ditolak oleh korban, yang saat itu bertugas di lokasi. Penolakan tersebut memicu cekcok yang berakhir dengan ancaman dari pelaku: “Tunggu kau nanti ye.”

Ancaman itu menjadi kenyataan. Pada sore harinya, sekitar pukul 15.00 WIB, saat kedua korban hendak pulang menuju Pontianak menggunakan mobil pick-up Mitsubishi L300, pelaku memepet kendaraan mereka di depan SDN 11 Jongkat.

Tanpa peringatan, pelaku langsung membacok kedua korban menggunakan senjata tajam, diduga parang. Korban Tjang Mo Liang tewas di tempat akibat luka cukup parah, sementara Hery Firmansyah mengalami luka berat dan kini menjalani perawatan intensif.

Usai menyerang, pelaku melarikan diri. Warga yang melihat kejadian tersebut segera mengevakuasi korban ke Puskesmas Jongkat.

Polisi kini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku SBI.

“Kami mengimbau agar terduga pelaku segera menyerahkan diri sebelum kami bertindak tegas,” tegas AKP Ginting.

Pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk melapor apabila mengetahui keberadaan pelaku guna mempercepat proses penangkapan.

Peristiwa ini menjadi peringatan serius bagi warga mengenai pentingnya mengendalikan emosi agar persoalan kecil tidak berubah menjadi tindakan kriminal mematikan.[SK]

Share:
Komentar

Berita Terkini