![]() |
Rumah yang ludes terbakar di Desa Sungai Batu milik Wiwit Setiono.SUARAPONTIANAK/SK |
Kapolsek Kapuas, Iptu Marianus, membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kebakaran diduga kuat dipicu korsleting listrik yang berasal dari bagian dapur rumah korban.
“Dugaan ini diperkuat oleh keterangan saksi dan pemilik rumah yang memastikan tidak ada kompor yang menyala sebelum kebakaran terjadi,” jelas Iptu Marianus saat dikonfirmasi.
Saat api mulai membesar, warga sekitar langsung bergerak melakukan upaya pemadaman dengan dua unit mesin Robin. Tak lama kemudian, tim BPAS tiba di lokasi untuk membantu memadamkan api secara menyeluruh.
Untuk memperlancar mobilisasi unit pemadam, arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat dialihkan sementara waktu. Upaya gabungan ini akhirnya berhasil menghentikan api agar tidak merembet ke bangunan lain.
Beruntung, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa. Namun, seluruh bangunan rumah hangus terbakar, termasuk sejumlah perabotan dan barang berharga milik korban. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pendataan untuk menghitung total kerugian.
“Untuk kerugian material belum dapat ditaksir secara keseluruhan. Polisi masih mendata barang-barang yang hangus terbakar,” tambah Marianus.
Pihak kepolisian juga telah melakukan serangkaian langkah penanganan, mulai dari mendatangi lokasi kejadian, dokumentasi, hingga meminta keterangan saksi dan pemilik rumah.
Kapolsek Marianus mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap risiko kebakaran, terutama yang berkaitan dengan instalasi listrik rumah tangga
“Kami minta masyarakat rutin memeriksa kondisi jaringan listrik di rumah masing-masing. Hal-hal kecil yang dianggap sepele bisa memicu kebakaran besar jika diabaikan,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, rumah yang terbakar masih dijaga aparat kepolisian dan warga setempat untuk mencegah kemungkinan munculnya api kembali.[SK]