Mempawah (Suara Pontianak) – Warga Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dikejutkan oleh kemunculan seekor King Kobra berukuran besar yang masuk ke dalam Kantor Desa Sejegi, Senin pagi (26/5/2025). Peristiwa ini sontak menggemparkan warga dan memancing kerumunan masyarakat yang ingin menyaksikan langsung evakuasi ular berbisa mematikan tersebut.Fendi Ular usai mengamankan seekor King Kobra panjang 4 meter di Kantor Desa Sejegi Kecamatan Mempawah Timur, Senin (26/5/2025).SUARAPONTIANAK/SK
Kehadiran King Kobra yang diketahui berada di salah satu ruangan Kantor BPD Sejegi, yang masih berada dalam satu kompleks dengan Kantor Desa, membuat suasana panik. Namun ketegangan berubah menjadi antusias saat warga mendengar kabar bahwa Fendi Ular, pawang ular internasional asal Mempawah, sedang dalam perjalanan menuju lokasi.
Sekitar pukul 10.30 WIB, Fendi Ular yang juga dikenal dengan nama Effendi Kobra—tiba di lokasi. Tanpa perlengkapan berlebihan, ia langsung memasuki ruangan tempat ular ditemukan, dengan ratusan pasang mata warga menyaksikan penuh harap dan rasa ngeri.
Tak butuh waktu lama, hanya dalam hitungan menit, Fendi keluar dari ruangan dengan seekor King Kobra sepanjang sekitar 4 meter dan berat hampir 10 kilogram melilit di tubuhnya. Warga spontan bergidik dan sebagian berhamburan menjauh, ngeri melihat langsung ular berbisa paling mematikan di Asia itu.
“Benar, ini King Kobra. Panjangnya sekitar 4 meter, berat mendekati 10 kilogram. Sangat berbahaya dan mematikan,” ungkap Fendi Ular kepada Suara Kalbar.
Setelah berhasil ditangkap, ular tersebut segera dimasukkan ke dalam karung dan dibawa pulang untuk diamankan oleh Fendi.
Effendi Kobra bukanlah nama asing di dunia reptil. Ia dikenal sebagai pawang ular kelas dunia yang pernah menorehkan prestasi ekstrem, yakni menjadi juara dalam kompetisi tidur bersama ratusan ular berbisa di India, Pakistan, dan Afrika. Keahliannya dalam menaklukkan ular-ular berbahaya membuat namanya populer hingga ke mancanegara.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap satwa liar yang kerap masuk ke permukiman warga, terutama di kawasan yang dekat dengan habitat alaminya. Warga pun diimbau untuk segera menghubungi petugas atau pawang profesional jika menemukan hewan berbahaya seperti ular berbisa.[SK]