KPAD Pontianak Gelar FGD, Perkuat Peran Guru BK Cegah Kenakalan Pelajar

Editor: Admin author photo

 

Foto Bersama Pemateri Saat Usai FGD.SUARAPONTIANAK/SK
Pontianak (Suara Pontianak) – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penguatan Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Pencegahan Dini Kenakalan Pelajar”, Rabu (7/5/2025), di salah satu hotel di Kota Pontianak. Kegiatan ini diikuti oleh guru Bimbingan Konseling (BK) tingkat SMP, SMA, dan SMK se-Kota Pontianak.

FGD ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Polresta Pontianak, Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) Provinsi Kalimantan Barat, serta para guru BK dari berbagai sekolah negeri dan swasta.

Ketua KPAD Kota Pontianak, Niyah Nurniati, menekankan urgensi penguatan peran guru BK dalam membentuk karakter siswa serta mencegah potensi kenakalan remaja seperti tawuran, balap liar, dan perilaku menyimpang lainnya.

“Tujuan kegiatan ini adalah membangun komitmen bersama antara guru BK, KPAD, Polri, dan Dinas Pendidikan dalam gerakan mendisiplinkan siswa,” tegas Niyah.

Ia menjelaskan bahwa guru BK memiliki kompetensi keilmuan yang strategis dalam menangani siswa bermasalah, membimbing mereka untuk lebih memahami tanggung jawab pribadi, serta memperkuat nilai-nilai kedisiplinan.

“Kenapa guru BK? Karena mereka memiliki disiplin keilmuan yang dapat membentuk karakter siswa menjadi lebih disiplin. Dengan begitu, siswa yang pernah terlibat tawuran akan lebih mudah menyadari eksistensi dan tanggung jawab dirinya,” lanjutnya.

Wakapolresta Pontianak, AKBP Hendrawan, yang turut hadir dalam FGD tersebut, menyambut baik inisiatif ini. Ia berharap kegiatan ini dapat menghasilkan langkah konkret untuk menciptakan generasi muda yang lebih positif dan produktif.

“Saya menyambut baik kegiatan ini. Mudah-mudahan audiensi ini dapat merumuskan rencana tindak lanjut demi masa depan siswa Pontianak sebagai generasi emas 2045,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan Kota Pontianak. Sekretaris Dinas, Usman AR, menyatakan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti hasil FGD melalui program pelatihan dan peningkatan kapasitas guru BK.

“Kami akan mengupayakan pelatihan dan penguatan kepada guru BK, sejalan dengan program Kemendikdasmen. Selain itu, sekolah juga akan didorong menyusun tata tertib yang kontekstual dengan kebutuhan masing-masing satuan pendidikan,” jelasnya.

FGD ini diharapkan menjadi titik awal sinergi antara pendidik, pemerintah, dan aparat penegak hukum untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, tertib, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.[SK]

Share:
Komentar

Berita Terkini