Pontianak (Suara Pontianak) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus memberikan tanggapannya terkait pengembalian status internasional terhadap bandara Supadio, menurutnya ketika bandara Supadio berstatus domestik adalah sebuah pemborosan sebab, fasilitas yang diberikan adalah standar Internasional namun malah melayani penerbangan domestik. Wagub Kalbar Krisantus saat mendampingi Gubernur Ria Norsan di wawancara awak media di Pontianak. SUARAPONTIANAK.COM/rifqi
"Sebelumnya status Supadio kan Internaional kemudian sekarang jadi domestik tentu harus kembali jadi internasional, sayang soalnya karena standar bandara tersebut standar internasional, kan pemborosan, fasilitas internasional tapi melayani domestik," kata Krisantus ketika diwawancarai pada Senin (05/05/2025) di Kantor Gubernur.
Selain menanggapi soal peralihan status bandara Supadio, Krisantus juga menjelaskan soal rencana pembangunan jembatan kapuas 3 yang tinggal menunggu kebijakan dari pemerintah pusat karena wewenangnya ada pada pemerintahan pusat.
Krisantus menyebutkan selain dapat mengurai kemacetan pembangunan jembatan kapuas 3 nantinya akan berimplikasi pada pembangunan ekonomi khususnya di daerah Kakap.
"Jembatan kapuas tiga sudah lama direncanakan karena implikasinya nanti khususnya di daerah kakap sana agar perekonomian dapat berkembang," tambah Krisantus.
Krisantus berpesan agar masyarakat dapat bersinergi menjalankan program potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang harusnya dimanfaatkan maksimal yang tentu nantinya akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur. [rif]