Inovasi Disdukcapil Pontianak: “PECI HAJI” Permudah Cetak KIA Sehari Jadi Langsung di Sekolah

Editor: Admin author photo

Siswa Pontianak menunjukan KIA mereka usai perekaman di hari yang sama.SUARAPONTIANAK/SK
Pontianak (Suara Pontianak) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak kembali mencetak terobosan layanan publik yang memudahkan warga. Program bertajuk PECI HAJI atau Pelayanan Cetak Kartu Identitas Anak Sehari Jadi resmi diluncurkan, menyasar anak-anak usia sekolah melalui layanan jemput bola yang lebih dekat dan efisien.

Kepala Disdukcapil Kota Pontianak, Erma Suryani, mengatakan bahwa program ini dirancang untuk mempercepat penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) tanpa harus menyulitkan orang tua dan anak datang ke kantor pelayanan.

“Melalui PECI HAJI, anak-anak bisa mendapatkan KIA langsung di sekolah tanpa perlu ke kantor kami. Ini sangat membantu orang tua, terutama yang memiliki keterbatasan waktu maupun akses,” jelas Erma, Kamis (8/5/2025).

Hingga saat ini, tercatat sebanyak 118.557 anak atau 63,45% dari total anak di Kota Pontianak telah memiliki KIA. Dengan hadirnya inovasi PECI HAJI, Disdukcapil menargetkan pemerataan kepemilikan KIA serta percepatan pendataan penduduk usia dini sebagai bagian dari sistem administrasi kependudukan nasional.

Program ini dijalankan secara rutin setiap hari Selasa di sekolah-sekolah dan hadir di ruang publik seperti Car Free Day pada minggu ke-2 dan ke-4 setiap bulannya. Tak hanya itu, inovasi ini juga akan dikembangkan melalui konsep “PECI HAJI Goes to Mall”, demi menjangkau lebih banyak keluarga di tempat yang lebih strategis dan ramah anak.

Erma menegaskan bahwa KIA tidak hanya berfungsi sebagai dokumen identitas semata, tetapi juga memiliki potensi manfaat ekonomi. Disdukcapil kini menjalin kerja sama dengan pelaku usaha dan UMKM, membuka peluang bagi pemegang KIA untuk memperoleh diskon dan benefit khusus di berbagai sektor layanan.

“KIA kini tidak hanya identitas, tapi juga alat pemberdayaan anak. Kami ingin para orang tua semakin sadar pentingnya mengurus dokumen resmi sejak dini,” tambah Erma.

Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2022, PECI HAJI terus tumbuh melalui sinergi dengan sekolah, masyarakat, dan dunia usaha. Inovasi ini menjadi contoh nyata bahwa reformasi layanan publik bisa dilakukan dengan pendekatan humanis, adaptif, dan kolaboratif.

“Kami ingin anak-anak di Pontianak merasa diperhatikan sejak dini. Identitas resmi adalah hak mereka, dan negara wajib memfasilitasinya. PECI HAJI adalah wujud komitmen itu,” pungkas Erma.[SK]

Share:
Komentar

Berita Terkini