Pontianak (Suara Pontianak) – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menegaskan sikap tegasnya terhadap aparatur sipil negara (ASN) yang melakukan pelanggaran berat, khususnya terkait perilaku asusila dan penyalahgunaan narkoba. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara pelantikan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang berlangsung di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, pada Selasa (27/5/2025).Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan saat berbincang dengan salah satu PNS yang baru dilantik di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat pada Selasa (27/5/2025).SUARAPONTIANAK/SK
“Ada dua hal yang tidak akan saya toleransi. Dengar baik-baik, yang pertama asusila, yang kedua narkoba. Ingat, dua hal ini tidak akan saya toleransi!” tegas Norsan di hadapan para peserta pelantikan.
Ia menambahkan, apabila ada PNS yang terbukti melakukan pelanggaran tersebut, dirinya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku. Menurutnya, ASN sebagai pelayan publik harus menjadi contoh dalam menjaga moralitas dan integritas.
Dalam arahannya, Gubernur Norsan juga memberikan pesan mendalam kepada para PNS yang baru dilantik. Ia mengingatkan agar setiap pegawai menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan bertanggung jawab kepada masyarakat.
“Laksanakan tugas dan tanggung jawab dengan dedikasi tinggi. Kerjakan pekerjaan yang diberikan dengan tuntas dan niatkan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya sikap profesionalisme dalam menjalankan pekerjaan. ASN, katanya, harus mampu bekerja secara cepat dan tepat, serta mampu memprioritaskan tugas yang berdampak langsung pada pelayanan masyarakat.
“Utamakan profesionalisme, artinya cepat, tepat, dan mampu menyelesaikan masalah dengan skala prioritas yang jelas. Pilih yang paling berdampak untuk masyarakat,” jelas Norsan.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya menjaga integritas, moralitas, dan keimanan sebagai landasan dalam bekerja. Gubernur juga menyoroti pentingnya kolaborasi tim dan semangat kebersamaan di lingkungan kerja.
“Yang terpenting di lingkungan ASN adalah kerjasama tim. Karena pekerjaan yang kita hadapi sangat kompleks, maka hanya bisa diselesaikan dengan kolaborasi, bukan individualisme,” katanya.
Menutup arahannya, Norsan mengajak seluruh PNS untuk terus membuka diri terhadap kritik dan saran, terus belajar, mengikuti perkembangan zaman, dan selalu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
“Jangan anti kritik. Jadikan kritik sebagai cermin untuk memperbaiki diri. Terus tingkatkan etos kerja, dan ingat bahwa tugas utama kita adalah melayani masyarakat sebaik-baiknya,” pungkasnya.[SK]