Duka Mendalam Selimuti Kubu Raya, Guru SMP Diah Dikenal Baik dan Pendiam, Tewas Tragis di Tangan Tetangga Sendiri

 

Guru SMP di Kubu Raya Tewas, Pelaku Diduga Tetangga Sendiri.SUARAPONTIANAK/SK

Kubu Raya (Suara Pontianak) – Kepergian Diah, seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Kapur, Kabupaten Kubu Raya, menyisakan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan warga sekitar. Sosoknya yang dikenal pendiam, baik hati, dan tertutup membuat kepergiannya menjadi pukulan emosional bagi banyak orang.

Diah ditemukan tewas secara tragis, diduga menjadi korban tindakan brutal oleh tetangganya sendiri. Warga sekitar yang mengenalnya merasa kehilangan atas sosok perempuan yang selama ini dikenal ramah namun jarang bergaul di luar rumah kecuali untuk keperluan keluarga dan pekerjaan.

“Korban ini anaknya baik, tidak pernah macam-macam, dan jarang sekali keluar rumah kalau tidak penting. Kami semua masih tidak percaya ini terjadi,” ujar Firmus, tetangga korban, dengan nada sedih, Kamis (8/5/2025).

Firmus juga mengungkapkan bahwa pelaku tinggal bersebelahan dengan rumah korban. Dalam kehidupan sehari-hari, pelaku dikenal sebagai pribadi yang mengalami gangguan perilaku dan kerap mendapat bantuan dari warga sekitar, termasuk dari keluarga korban sendiri.

“Pelaku ini sering kami bantu. Ada tiga rumah di sini termasuk keluarga korban yang sering memberinya makan dan uang karena kasihan,” jelasnya.

Ironisnya, beberapa hari terakhir sebelum kejadian, pelaku menunjukkan gejala gangguan mental yang makin parah. Firmus menyebut bahwa pelaku kerap berteriak-teriak di malam hari dan bahkan sempat merusak salah satu rumah tetangga karena mengaku melihat makhluk gaib.

“Dia sering berhalusinasi, pernah juga merusak rumah warga tengah malam. Bahkan pernah terlibat kasus pencurian dan sudah berurusan dengan polisi sebelumnya,” tambah Firmus.

Kematian Diah menyoroti persoalan kesehatan mental di lingkungan masyarakat, terutama tentang penanganan terhadap individu dengan gangguan jiwa yang hidup berdampingan dengan warga lainnya tanpa pengawasan memadai.[SK]