Ketapang (Suara Pontiank) - Proyek strategis pembangunan Jembatan Pawan VI yang menghubungkan Desa Ulak Medang, Kecamatan Muara Pawan, dan Desa Makmur Abadi, Kecamatan Sungai Melayu Rayak terus dipercepat oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang. Tahun ini, Pemkab Ketapang telah mengucurkan anggaran sebesar Rp38 miliar untuk melanjutkan proyek yang dimulai sejak tahun 2021 itu.Kepala Dinas dan Kabid Bina Marga PUTR Kabupaten Ketapang dan bersama pelaksana proyek memantau pekerjaan Jembatan Pawan VI pada Senin (18/11/2024). [SK]
Jembatan Pawan VI dirancang sebagai jembatan tipe A dengan panjang 367 meter dan lebar sembilan meter. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Ketapang, Dennery, menyampaikan bahwa usia jembatan ini diperkirakan bisa mencapai 100 tahun.
"Jembatan Pawan VI merupakan bagian dari jalan ringroad yang menghubungkan Pesaguan, Desa Kepuluk, hingga koridor Makmur Abadi dan Ulak Medang," kata Dennery saat meninjau lokasi proyek pada Senin (18/11/2024).
Selain mempercepat akses antar wilayah, jembatan ini dirancang untuk mendukung konektivitas Daerah Industri Kabupaten Ketapang ke Kawasan Cepat Tumbuh Kuala Tolak-Kuala Satong.
Proyek ini diharapkan mengurangi kepadatan lalu lintas di ruas Jalan Pelang-Sungai Kepuluk dan mempersingkat perjalanan menuju Kota Pontianak maupun Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara.
Hingga 16 November 2024, progres pembangunan Jembatan Pawan VI telah mencapai 64 persen. Pelaksana Lapangan Proyek, Syarif Abdillah, menyebut bahwa pekerjaan pemancangan pilar ditargetkan selesai awal Desember 2024.
"Ada enam pilar utama, masing-masing terdiri dari 23 titik tiang. Kendala terbesar kami adalah kondisi air surut yang menghambat mobilisasi alat. Namun, kami optimis kontrak pekerjaan ini selesai pada 28 Januari 2025," jelas Syarif.
Pemkab Ketapang telah menganggarkan Rp37 miliar pada APBD 2025 untuk melanjutkan pembangunan.
Dengan adanya bantuan dana dari pemerintah pusat, total anggaran yang dikeluarkan Pemkab Ketapang diperkirakan hanya Rp98 miliar dari rencana awal Rp120 miliar. Jembatan ini ditargetkan rampung dan siap diresmikan pada akhir 2025.
Proyek ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar. Kepala Desa Ulak Medang, Isnaini, menyebut bahwa warga Desa Ulak Medang dan Desa Makmur Abadi telah menghibahkan masing-masing 3.000 meter persegi lahan demi kelancaran proyek.
"Kami berterima kasih kepada Bupati Martin Rantan dan Wakil Bupati Farhan. Jembatan ini akan meningkatkan perekonomian, taraf hidup, dan status desa kami yang saat ini berkembang menjadi desa mandiri," ujar Isnaini.
Selain itu, keberadaan Jembatan Pawan VI diyakini mampu memangkas jarak hingga 100 kilometer bagi kendaraan menuju Pontianak atau Teluk Batang.
Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi perjalanan, tetapi juga mendukung kelancaran distribusi barang dan mobilitas masyarakat.
Proyek Jembatan Pawan VI menjadi bukti komitmen Pemkab Ketapang dalam membangun infrastruktur yang mendorong kemajuan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Masyarakat kini menantikan peresmian jembatan ini sebagai pintu baru menuju masa depan yang lebih cerah.[SK]