Pontianak (Suara Pontianak) - World Agroforestry Centre (ICRAF) melalui program Peat Impact program yang berfokus pada pemberdayaan ekosistem gambut mengadakan lokakarya provinsi pada Kamis (24/10/2024) tepatnya di Hotel Harris, Pontianak, Kalimantan Barat.Amung Hidayat menerima penyerahan dokumen Rekam Jejak Dari ICRAF Indonesia. SUARAPONTIANAK.COM/rif
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah Kubu Raya, Amung Hidayat yang mewakili Pj Sekda Kalbar Mohammad Bari.
Dalam moment tersebut Direktur ICRAF Indonesia menyerahkan dokumen berisi rekam jejak Peat Impact selama lima tahun kepada pemerintah provinsi yang diwakili oleh Amung Hidayat.
Amung mengatakan dokumen tersebut nantinya akan menjadi acuan untuk menetapkan regulasi sebagai upaya untuk merestorasi lahan gambut dan memberdayakan masyarakat disekitar lahan gambut.
"Banyak catatan penting dalam Dokumen ini tentu ada keberhasilan ICRAF dalam upaya restorasi terhadap ekosistem gambut yang ada yang mana ini kemudian akan menjadi acuan kami kedapannya untuk merestorasi lahan gambut dan memberdayakan masyarakat yang ada disekitar lahan gabut,"kata Amung.
Koordinator program Peat Impact Feri Johana menjelaskan saat ini ada bebeapa hal yang akan dilanjutkan meskipun Program Peat Impact atau ICRAF akan berkahir dalam waktu dekat.
"Ada beberapa sesi konsultasi publik untuk memfinalisasi beberapa dokumen terkait progam lanjutan dan dukungan teknis ke para petani besar harapannya apa yang sudah dilakukan akan difollow up pihak lain yang sudah disiapkan," tutup Feri. [rif]
Baca juga:
Komentar