![]() |
Plt Kepala Desa Pasir Mempawah Hilir Muhammad Amin.SUARAPONTIANAK/SK |
Salah satu suara dukungan datang dari Muhammad Amin, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, yang menilai program ini sebagai angin segar bagi masa depan pertanian di daerah.
“Langkah ini cukup penting. Selama ini ada kesan bahwa bertani itu hanya untuk orang tua. Tapi dengan pendekatan baru seperti yang sedang digarap oleh Bupati, anak-anak muda bisa melihat bahwa pertanian itu punya masa depan, apalagi jika digabungkan dengan teknologi dan inovasi,” ujar Amin, Sabtu (11/5/2025).
Menurut Amin, keterlibatan generasi muda akan membawa perubahan signifikan, tak hanya dalam metode bertani, tetapi juga dalam cara berpikir dan pemasaran produk.
“Anak muda punya kelebihan di kreativitas dan adaptasi teknologi. Mereka bisa memanfaatkan media sosial untuk pemasaran, pakai aplikasi pertanian, bahkan menerapkan sistem pertanian presisi. Ini sesuatu yang bisa menjadikan pertanian lebih produktif dan menguntungkan,” tambahnya.
Di Desa Pasir sendiri, Amin melihat masih banyak lahan tidur yang bisa dimanfaatkan. Ia optimis, jika dikelola dengan pendekatan modern oleh generasi milenial dan Gen-Z, sektor pertanian bisa menjadi salah satu pilar ekonomi desa yang menjanjikan.
Tak hanya soal ekonomi, Amin juga menyoroti dampak positif program Petani Muda terhadap ketahanan pangan dan perbaikan gizi masyarakat. Program ini dinilai sejalan dengan fokus 100 hari kerja Bupati Erlina, terutama dalam penanganan kemiskinan dan stunting.
“Sayuran yang ditanam sendiri di pekarangan atau kebun bisa jadi sumber pendapatan, tapi lebih dari itu, ini soal kecukupan pangan, soal gizi anak-anak. Hal yang sangat mendasar,” tegasnya.
Muhammad Amin berharap agar semangat perubahan ini tidak berhenti pada tataran wacana saja, tetapi diikuti oleh langkah konkret dari dinas-dinas terkait. Ia mendorong agar pelatihan, pendampingan, dan penyediaan sarana pertanian bisa menjangkau seluruh desa.
“Kami di desa siap mendukung. Asal program ini dijalankan dengan serius, dan pemuda dilibatkan sejak awal. Soal pangan ini bukan hanya pekerjaan harian, tapi pekerjaan masa depan,” pungkasnya.[SK]