![]() |
atusan Relawan Pemadam Kebakaran yang sudah Berada dilokasi yang ternyata tidak ada kebakaran.SUARAPONTIANAK/SK |
Informasi awal yang tersebar melalui sebuah grup WhatsApp menyebutkan adanya kebakaran rumah warga. Merespons kabar tersebut, puluhan relawan Damkar segera meluncur ke lokasi dengan kecepatan tinggi, berharap dapat memberikan bantuan cepat. Namun, sesampainya di lokasi, mereka tak menemukan tanda-tanda kebakaran seperti yang diinformasikan.
“Kami sudah sampai di lokasi, ternyata tidak ada rumah yang terbakar. Kami merasa seperti diprank,” ujar Momon, salah satu petugas Damkar, saat dikonfirmasi Suarakalbar.co.id, Minggu malam.
Ia mengungkapkan rasa kecewanya karena telah menempuh jarak cukup jauh demi merespons laporan yang ternyata tidak akurat.
“Kami datang terburu-buru, meluangkan waktu dan energi demi menyelamatkan jika benar ada kejadian. Tapi ternyata hanya laporan yang menyesatkan. Ini tentu mengecewakan,” tambahnya.
Seluruh relawan yang hadir menyayangkan kejadian ini, karena tidak hanya membuang waktu dan sumber daya, tetapi juga bisa berdampak pada kecepatan respons mereka terhadap kejadian darurat yang sebenarnya.
“Kami berharap masyarakat lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi. Laporan palsu seperti ini bisa menurunkan kepercayaan dan moral relawan,” tegas Momon.
Namun, berdasarkan keterangan dari warga setempat, Astuti, memang sempat terjadi percikan api sekitar pukul 20.30 WIB, namun bukan pada bangunan rumah melainkan tiang listrik.
“Tadi memang ada api di salah satu tiang listrik karena ada yang membakar sampah di bagian belakang. Api sempat menyambar, tapi sudah padam sendiri. Mungkin itu yang dikira kebakaran besar,” jelasnya.
Astuti juga mengaku terkejut melihat banyaknya armada Damkar yang datang, padahal api sudah padam dengan sendirinya tanpa menyebabkan kerusakan besar.[SK]