 |
| Salah seorang warga yang sedang memilah brang usai kebakaran yang menghanguskan empat buah bangunan semi permanen.SUARAPONTIANAK/SK |
Menurut keterangan Ahmad, salah seorang warga yang berada di sekitar lokasi, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, ketika bangunan masih dalam keadaan kosong.
“Api terlihat sekitar jam enam pagi. Saya sendiri tidak tahu pasti asal api dari mana, tapi karena angin cukup kencang, api dengan cepat menjalar ke bangunan lain,” ujar Ahmad saat ditemui di lokasi kejadian.
Upaya pemadaman dilakukan oleh tim pemadam kebakaran dan berhasil mengendalikan api sekitar pukul 08.00 WIB. Sedikitnya 10 unit mobil pemadam dikerahkan dalam proses tersebut.
“Begitu kami melapor, petugas damkar langsung datang. Api berhasil dipadamkan sekitar dua jam kemudian. Kalau tidak cepat ditangani, bisa lebih banyak lagi yang terbakar,” tambahnya.
Ahmad juga mengungkapkan bahwa kerugian terbesar kemungkinan dialami oleh pemilik bengkel motor, yang belum lama ini menambah stok suku cadang dan perlengkapan servis.
“Bengkel itu baru saja memasukkan stok barang baru, kerugian bisa mencapai ratusan juta. Belum lagi tiga bangunan lainnya yang merupakan toko sembako, tentu juga terdampak berat,” jelasnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, salah satu anak pemilik bangunan sempat berada di lokasi saat kebakaran terjadi, dan hanya sempat menyelamatkan sebuah laptop dari kobaran api.
“Semua bangunan ini adalah sumber mata pencaharian warga. Saat kejadian memang masih pagi, jadi tidak ada yang berada di dalam, kecuali satu anak pemilik yang berhasil menyelamatkan laptop,” pungkas Ahmad.[SK]
