![]() |
Dewi Angela Marici, peserta lomba menangkap babi di PGD Kalbar 2025.SUARAPONTIANAK/SK |
Mahasiswi asal Kapuas Hulu ini mengaku awalnya ikut karena permintaan sanggar, namun rasa penasaran membuatnya mantap terjun ke tengah arena.
“Awalnya terpaksa sih, disuruh mewakili sanggar. Tapi makin dipikir, makin penasaran. Akhirnya saya putuskan ikut,” ujar Dewi, perwakilan dari Sanggar Sape Kayan.
Meskipun tanpa persiapan khusus, Dewi menunjukkan performa luar biasa. Ia berhasil menangkap babi hanya dalam 23 detik, menjadikannya salah satu peserta tercepat dalam lomba yang diwarnai gelak tawa dan semangat kebersamaan.
“Saya deg-degan dari kemarin sampai tadi malah. Gak ada persiapan, cuma dikasih arahan, ‘tangkap-tangkap aja’. Ya saya coba saja,” katanya sambil tertawa.
Kehadiran Dewi dan satu peserta perempuan lainnya memberi warna tersendiri dalam perlombaan yang biasanya didominasi peserta laki-laki. Keberanian mereka menjadi sorotan dan mendapat apresiasi dari para penonton serta peserta lainnya.
Setelah berhasil melewati tantangan, Dewi mengaku lega dan bangga bisa merasakan langsung sensasi permainan tradisional yang sarat nilai budaya itu.
“Udah lega ya sekarang. Ternyata gitu rasanya nangkap babi. Seru juga, cukup cepat tadi. Semoga hasilnya terbaik,” ujarnya penuh semangat.[SK]