![]() |
Jalur conveyor dan boiler PT Alas Kesuma yang terbakar.SUARAPONTIANAK/SK |
Api dilaporkan mulai terlihat membesar pada sore hari, menyulut kepanikan di lingkungan perusahaan. Tim pemadam kebakaran gabungan, termasuk dari Damkar Redam 22 dan BPBD Kubu Raya, diterjunkan untuk mengendalikan si jago merah yang mengancam menyebar ke area lain.
“Saat kami tiba, api sudah cukup besar. Tapi kami langsung bergerak cepat dibantu oleh petugas internal dan karyawan untuk mencegah penyebaran,” ujar Alex, petugas Damkar Redam 22.
Proses pemadaman berlangsung selama hampir dua jam. Setelah itu, tim lain melakukan proses pendinginan guna memastikan tidak ada titik api yang tersisa. Meski demikian, kobaran api baru benar-benar terkendali menjelang malam.
Menurut keterangan Alex, kerusakan akibat kebakaran diperkirakan mencapai lebih dari 50 persen, mengingat api sempat membesar sebelum berhasil dijinakkan.
“Kami memastikan tidak ada titik api tersisa. Proses pendinginan dan pemantauan masih dilakukan hingga malam ini,” tambahnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kubu Raya, Herry Purwoko, menyatakan bahwa pemadaman cukup menantang karena akses lokasi kebakaran yang sempit, menyulitkan manuver petugas dan peralatan berat.
“Proses pemadaman berlangsung lama karena area terbakar sulit dijangkau. Masih ada asap di beberapa titik, jadi petugas harus ekstra sabar dan teliti,” jelas Herry.
Tim BPBD dan relawan hingga malam hari masih berjibaku di lokasi kejadian. Belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa maupun nilai kerugian material yang ditimbulkan dari insiden tersebut.
Penyelidikan terhadap penyebab kebakaran masih dilakukan oleh pihak Polres Kubu Raya. Dugaan sementara mengarah pada gangguan teknis di sistem boiler, namun konfirmasi lebih lanjut akan disampaikan setelah proses investigasi selesai.
“Kami masih terus pantau situasi dan akan memastikan semuanya benar-benar aman sebelum menarik seluruh personel dari lokasi,” pungkas Herry.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya sistem keselamatan kerja yang ketat, khususnya di area industri pengolahan kayu dan produk turunan yang rawan risiko kebakaran. Publik menantikan langkah cepat dari PT Alas Kusuma dalam menanggulangi dampak serta menjamin keselamatan seluruh pekerja.[SK]