Pontianak (Suara Pontianak) - Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 02 Kota Pontianak, Kalimantan Barat Yudi Herdiana menanggapi regulasi terbaru berkenaan dengan pendidikan inklusif oleh Dinas Pendidikan Kalbar yang menginstruksikan jenjang pendidikan SMP-SMA untuk menerima siswa disabilitas dan berkebutuhan khusus..jpeg)
Kepsek SMPN 2 Pontianak Apresiasi Kebijakan Pendidikan Inklusif. SUARAPONTIANAK.COM/rif
Yudi mengatakan kebijakan tersebut sangat tepat sebab menurutnya semua anak memiliki potensi tinggal bagaimana regulasi yang ada dapat menggali potensi tersebut kemudian memberikan ruang dan kesempatan untuk memaksimalkan potensi setiap anak.
"Saya meyakini bahwa semua anak memiliki potensi tinggal bagaimana kita menggalinya kemudian memaksimalkan kompetensi yang mereka miliki," kata Yudi, Kamis (31/10/2024).
Yudi menambahkan dengan adanya pendidikan yang inklusif akan membuka kesempatan bagi anak berkebutuhan khusus serta disabilitas untuk dapat merasakan pendidikan reguler tanpa ada pembeda-bedaan.
"Yang jelas dengan adanya inklusifitas dalam pendidikan akan terbuka kesempatan untuk semua orang bahkan dengan keterbatasan yang ada tetap dapat menikmati fasilitas pendidikan tanpa ada pembeda-bedaan," pungkas Yudi.
Diharapkan dengan adanya pendidikan Inklusif maka akan terbentuk ruang sosial yang setara khususnya dalam ruang lingkup pendidikan. [rif]
Baca juga:
Komentar
.jpeg)